Hasil Studi: Jumlah Korban Genosida Gaza Jauh Lebih Besar Dibandingkan Data Resmi yang Dirilis 

11 January 2025, 14:47.

PALESTINA (Al Jazeera) – Penghitungan resmi Palestina atas kematian dalam agresi ‘Israel’ di Gaza kemungkinan berbeda 41 persen dari jumlah korban sebenarnya selama sembilan bulan genosida tersebut, menurut sebuah penelitian. 

Analisis statistik yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, Kamis (9/1/2024), dilakukan oleh akademisi dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, Universitas Yale, dan lembaga lainnya. 

Hingga 30 Juni tahun lalu, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan jumlah korban meninggal sebanyak 37.877.  

Namun, studi yang ditinjau bersama ini mengombinasikan data dari kementerian itu, survei, dan berita kematian di media sosial untuk menyimpulkan bahwa terdapat sekira 55.298 hingga 78.525 kematian akibat cedera traumatis di Gaza dalam periode yang sama. 

Estimasi angka kematian terbaik menurut penelitian tersebut adalah 64.260 jiwa, yang berarti Kementerian Kesehatan pada saat itu melaporkan jumlah kematian yang berkurang hingga 41 persen. 

Studi tersebut memperkirakan bahwa 59,1 persen dari mereka yang meninggal adalah perempuan, anak-anak, dan orang-orang berusia di atas 65 tahun.  

Jumlah korban tersebut mewakili 2,9 persen dari populasi Gaza sebelum perang, atau sekitar satu dari setiap 35 penduduk. 

Jumlah korban tersebut hanya untuk kematian akibat cedera traumatis, jadi tidak termasuk kematian karena kurangnya layanan kesehatan atau makanan, maupun ribuan orang yang diyakini masih terkubur di bawah reruntuhan. 

Agresi genosida ‘Israel’ di Gaza telah menyebabkan sedikitnya 46.006 warga Palestina gugur dan melukai 109.378 orang lainnya sejak 7 Oktober 2023, kata Kementerian Kesehatan wilayah tersebut.

Studi ini juga mencatat bahwa kapasitas Kementerian Kesehatan Palestina untuk menyimpan catatan kematian sebelumnya terbukti dapat diandalkan. Namun, saat ini proses pencatatan telah memburuk akibat gempuran yang terus dilakukan penjajah ‘Israel’. Termasuk serangan ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya, serta gangguan pada komunikasi elektronik digital. (Al Jazeera)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Bahan Bakar Kian Menipis di Tengah Blokade Bantuan, Operasional RS Al-Aqsa Terancam Lumpuh  
Penjajah ‘Israel’ Terus Gempur Gaza: RS Lumpuh, Jumlah Korban Sulit Dilacak secara Akurat  »