Penjajah ‘Israel’ Terus Gempur Gaza: RS Lumpuh, Jumlah Korban Sulit Dilacak secara Akurat 

11 January 2025, 14:47.

GAZA (Al Jazeera) – Kamis (9/1/2025), pejabat kesehatan Gaza mengatakan bahwa Rumah Sakit Al-Aqsa, Nasser, dan Eropa-Gaza berisiko segera ditutup, setelah serangan berulang penjajah ‘Israel’ dan blokade atas pasokan penting.  

Sebelumnya, Rumah Sakit Kamal Adwan, Indonesia, dan al-Awda telah ditutup paksa. 

Hani Mahmoud dari Al Jazeera – melaporkan dari Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir el-Balah, Gaza tengah – mengatakan bahwa banyak kematian tidak dilaporkan di Gaza utara. Banyak jenazah yang terkubur di halaman rumah atau di jalan-jalan. 

Pasalnya, korban dari serangan ‘Israel’ di sana tidak dapat dibawa ke rumah sakit yang terus terkepung. 

“Seluruh sistem perawatan kesehatan di bagian utara Gaza tidak berfungsi, tidak ada mekanisme yang akurat untuk mencatat jumlah korban di daerah tersebut,” lapornya. “Semakin sulit untuk melacak pembantaian massal selama serangan ‘Israel’ yang tiada henti.” 

Ia mengatakan, Rumah Sakit Al-Aqsa sekarang kewalahan oleh masuknya warga sipil yang terluka baru-baru ini, yang sayangnya banyak dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. 

“Dokter melaporkan kekurangan pasokan dasar yang parah, termasuk peralatan bedah, antibiotik, dan obat pereda rasa sakit,” lanjutnya. 

Melaporkan dari Deir-el Balah pada hari Jumat (10/1/2025), Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera mengatakan bahwa serdadu ‘Israel’ meningkatkan serangannya terhadap daerah permukiman warga Gaza. 

“Tim medis di Rumah Sakit al-Awda terus melaporkan bahwa serdadu ‘Israel’ terus menghancurkan semua rumah di sekitar rumah sakit, di tengah semakin memburuknya kondisi pasien yang dirawat di sana. Hal itu bisa menjadi tanda eskalasi lebih lanjut yang akan terjadi dalam beberapa hari mendatang,” jelasnya. (Al Jazeera)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Hasil Studi: Jumlah Korban Genosida Gaza Jauh Lebih Besar Dibandingkan Data Resmi yang Dirilis 
Save the Children: “44 Persen Muhajirin Rohingya yang Melintasi Lautan pada 2024 adalah Anak-Anak”  »