Kebakaran Kembali Melanda Kamp Cox’s Bazar Bangladesh, Sejumlah Anak Belum Ditemukan
19 January 2025, 22:07.

Foto: UNB
BANGLADESH (New Age) – Seorang anak berusia lima tahun tewas dan 100 gubuk muhajirin Rohingya hangus menjadi abu akibat kebakaran yang terjadi di kamp pengungsian Cox’s Bazar, Jumat (17/1/2025) dini hari.
Kebakaran terjadi beberapa menit melewati pukul 00.00 dini hari. Api dengan cepat menyebar, kata Mohammad Kawsar Shikdar, Komandan dan Wakil Inspektur Jenderal Batalyon-16 Polisi Bersenjata Bangladesh.
Informasi yang dihimpun media massa, dua unit pemadam kebakaran bergegas ke tempat kejadian dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 01.00 dini hari; setelah satu jam penuh upaya keras.
Kemudian, polisi menemukan tubuh anak yang hangus terbakar. Korban tewas tersebut adalah Ayesha Siddika, 7 tahun, putri Md Ibrahim dari Blok G-2 kamp Nayapara.
Sekira 100 gubuk muhajirin Rohingya hangus menjadi abu selama kebakaran. Namun, penyebab kebakaran belum dapat diketahui sejauh ini, lanjut keterangan aparat.
Sementara itu, menurut Justice for All melalui akun X @JFAorg, lima anak muhajirin Rohingya belum dapat ditemukan. Kekhawatiran akan keselamatan mereka terus meningkat.
VIDEO: https://x.com/JFAorg/status/1880390954953199825
Ribuan muhajirin Rohingya yang sebelumnya sudah dipaksa hidup dalam kondisi berat, kini terpaksa kembali kehilangan tempat berlindungnya.
Kebakaran marak terjadi di kamp pengungsian Rohingya, dengan api yang cepat menyebar karena gubuk-gubuk muhajirin terbuat dari bahan yang mudah terbakar.
Sebagian muhajirin Rohingya meyakini kebakaran yang terus berulang ini adalah perbuatan aparat Bangladesh yang hendak memaksa mereka agar mau dipindah ke pulau terpencil Bhasan Char maupun kembali ke Arakan, Myanmar, yang masih dilanda konflik bersenjata. (New Age)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.