Gencarkan Serangan di Tepi Barat dalam Operasi ‘Iron Wall’, Serdadu Zionis Bunuh 10 Orang di Jenin, Puluhan Terluka
23 January 2025, 07:21.
(Al Jazeera) – Penjajah ‘Israel’ telah membunuh sedikitnya 10 orang dan melukai puluhan lainnya di kamp pengungsian Jenin di Tepi Barat terjajah, lapor Al Jazeera pada Rabu (22-1-2025).
Kendaraan-kendaraan militer digunakan untuk menyerbu kamp tersebut. Serdadu negara palsu ‘Israel’ juga menahan lebih dari 60 orang dalam penyerbuannya di kota Qalqilya, Tepi Barat terjajah.
Fawwaz Hammad, direktur Rumah Sakit al-Razi di Jenin, mengatakan pasukan ‘Israel’ menghalangi ambulans untuk menjangkau puluhan warga Palestina yang terluka dalam serangan itu.
Penjajah ‘Israel’ juga telah melancarkan serangan ke beberapa kota dan desa lain di seluruh Tepi Barat terjajah, termasuk ke kamp pengungsian Aida di utara Bayt Lahm.
Serangan penjajah zionis ini menandai peningkatan operasi militernya di Tepi Barat terjajah hanya tiga hari setelah gencatan senjata diberlakukan di Gaza.
Pelapor khusus PBB untuk HAM di wilayah Palestina terjajah, Francesca Albanese, telah memperingatkan tentang potensi dari meningkatnya kekerasan penjajah ‘Israel’ di Tepi Barat yang tidak terkendali.
“Ketika gencatan senjata yang telah lama ditunggu-tunggu di Gaza terjadi, mesin pembantai ‘Israel’ meningkatkan serangannya di Tepi Barat, menewaskan 10 orang di Jenin (pada hari Selasa),” ucap Albanese dalam unggahannya di X.
“Jika tidak dipaksa untuk berhenti, genosida ‘Israel’ terhadap warga Palestina tidak akan terbatas di Gaza saja. Catat kata-kata saya,” tegasnya.
Sementara itu, analis politik senior Al Jazeera, Marwan Bishara mengatakan dia telah memprediksi jika Tepi Barat terjajah akan menghadapi serangan militer zionis setelah agresinya ke Gaza.
“Setelah mereka menghancurkan Gaza, mereka ingin menghancurkan Tepi Barat atau mencaplok sebagian besarnya,” jelas Bishara, seraya menambahkan, “dan tentu saja juga mempermalukan, menakut-nakuti, dan membunuh sebanyak mungkin warga.”
Dia mengatakan operasi militer ‘Israel’ di Jenin bisa menjadi awal dari rencana semacam itu.
“Saya pikir pemerintah Netanyahu berusaha mengalihkan perhatian. Ke mana ia mengalihkan perhatian? Di Tepi Barat. Di Jenin. Dengan berbagai blokade dan dengan serangan besar-besaran di Jenin yang mungkin akan berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu – bahkan mungkin lebih.”
Serangan ke Tepi Barat sekaligus untuk menenangkan kaum ultra-nasionalis di rezim Netanyahu yang menentang gencatan senjata di Gaza, tambahnya. (Al Jazeera)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.