Penjajah Zionis Gencarkan Serangan ke Tepi Barat, Blokir 4 Jalur Masuk Utama ke Jenin 

24 January 2025, 21:45.

 Ibu-ibu Baitul Maqdis duduk memandang reruntuhan sebuah rumah setelah serdadu “Israel” menyerang Desa Burqin, dekat Jenin, di Tepi Barat terjajah. (AFP)

PALESTINA (Al Jazeera) – Pasukan penjajah “Israel” telah memblokir empat jalur masuk utama ke kota Jenin dan kamp pengungsiannya pada hari Jumat (24/1/2025); di saat serangan mematikan ke kota tersebut memasuki hari keempat. 

Mansour Saadi, Wakil Gubernur Jenin, dikutip kantor berita Wafa mengatakan bahwa serdadu “Israel” memblokir keempat jalur masuk utama ke kota dan kamp pengungsiannya dengan gundukan tanah, mencegah warga untuk masuk maupun keluar. 

Sumber-sumber lain juga menambahkan, serdadu negara palsu ‘Israel’ meluncurkan drone dengan pengeras suara di kamp pengungsian dan memberlakukan jam malam sejak Kamis (23/1/2025) malam hingga keesokan paginya. 

Serdadu penjajah “Israel” juga membakar rumah-rumah di kamp dan menghalangi tim pertahanan sipil untuk mencapai area tersebut guna memadamkan api. 

Hal ini terjadi setelah mereka mengeluarkan ancaman evakuasi paksa kepada penduduk kamp pengungsian Jenin pada hari Kamis, saat ribuan warga Baitul Maqdis mencoba menyelamatkan diri di tengah serangan mematikan pasukan penjajah “Israel”. 

Selain wilayah Jenin, pasukan penjajah “Israel” juga meningkatkan operasi mereka di seluruh wilayah Tepi Barat terjajah sejak 21 Januari, beberapa hari setelah gencatan senjata di Gaza mulai berlaku tanggal 19 Januari. 

Hingga Kamis, jumlah korban tewas dalam serangan penjajah “Israel” telah mencapai 12 orang. Puluhan orang juga terluka dan ditahan. 

Sementara pada hari Jumat, situasi di rumah sakit pemerintah Jenin “mengerikan”, kata Saadi, di mana staf medis berjuang keras untuk memberikan perawatan kepada para pasien di tengah pemadaman listrik dan kekurangan bahan bakar yang disebabkan oleh operasi “Israel” yang sedang berlangsung. 

Sumber lain mengatakan bahwa kelompok pejuang Palestina juga telah melawan balik pasukan “Israel”, menargetkan mereka dengan alat peledak saat mereka bepergian di sepanjang Jalan Nazareth di Jenin. Belum ada laporan langsung tentang adanya korban jiwa.

Dalam beberapa peristiwa, pasukan keamanan Otoritas Palestina justru terlibat dalam pengejaran para pejuang Palestina, di antaranya terjadi di Tulkarem, Ramallah, Al-Khalil, dan Qalqilya pada hari Jumat.

Bentrokan bersenjata juga terjadi antara pejuang Palestina dan aparat Otoritas Palestina di kota Yabad, sebelah barat Jenin.

Aparat Otoritas Palestina dilaporkan telah memukuli sejumlah pejuang Palestina dengan kasar setelah menangkap mereka.

Pada 24 Januari 2025, PBB menyuarakan kekhawatiran serius atas operasi militer zionis di Tepi Barat, karena menggunakan metode yang dikembangkan untuk berperang.

“Operasi mematikan ‘Israel’ dalam beberapa hari terakhir menimbulkan kekhawatiran serius tentang penggunaan kekuatan yang tidak perlu atau tidak proporsional, termasuk metode dan cara yang dikembangkan untuk berperang, yang melanggar hukum HAM internasional, serta norma dan standar yang berlaku untuk operasi penegakan hukum,” ucap juru bicara kantor hak asasi manusia PBB, Thameen al-Kheetan dari Jenewa.

Serdadu “Israel” menghentikan ambulans Palestina selama penyerangan di Jenin. (AFP)

Analis politik senior Al Jazeera, Marwan Bishara mengatakan bahwa rezim negara palsu “Israel” sengaja mengalihkan fokusnya dari Gaza ke Tepi Barat terjajah.

Ia menjelaskan, operasi di Jenin dan bagian lain Tepi Barat terjajah berfungsi sebagai “pengalihan” dari kegagalan rezim negara palsu “Israel” menghadapi operasi Taufan Al-Aqsha.

Sejak agresi genosida Gaza dimulai pada Oktober 2023, penjajah “Israel” juga meningkatkan intensitas serangan mereka di Tepi Barat terjajah, menewaskan hampir 900 warga Baitul Maqdis dan melukai ribuan lainnya.

Sementara pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina terjajah, Francesca Albanese memperingatkan bahwa genosida “Israel” tidak akan berhenti terbatas pada Gaza jika serangan militer di Tepi Barat tidak segera diakhiri. (Al Jazeera)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Hampir Tak Ada Waktu Libur, 15 Bulan Tenaga Medis Berjuang Keras Kuatkan Ahlu-Syam Gaza
Penjajah Berulah Lagi, Hamas Layangkan Surat kepada Para Keluarga Sandera “Israel” »