VIDEO – Susuri Jalan Pantai, Puluhan Ribu Warga Gaza Kembali ke Wilayah Gaza Utara

28 January 2025, 20:20.

Sumber: EPA Photo via Daily Sabah

PALESTINA (Daily Sabah | IMEMC) – Puluhan ribu warga Palestina di Gaza, Senin (27/1/2025), mulai bergerak ke wilayah utara.

Pergerakan puluhan ribu warga itu berlangsung setelah penjajah ‘Israel’ menyingkirkan rintangan-rintangan jalan; pasca kesepakatan dengan Hamas terkait pembebasan tawanan perempuan ‘Israel’, Arbel Yehud, dan dua orang lainnya.

Gambar-gambar televisi menunjukkan kerumunan besar orang yang bergerak. Para saksi mata mengatakan bahwa warga pertama tiba di Kota Gaza pada pagi hari setelah titik pelintasan pertama di pusat Gaza dibuka pada pukul 7 pagi (5 pagi GMT).  

Pelintasan lainnya dibuka pada pukul 9 pagi. Ketika berita bahwa pelintasan akan dibuka, ribuan keluarga pengungsi bersorak-sorai di tempat penampungan dan tenda-tenda. 

“Tidak ada waktu tidur, saya sudah mengemasi semua barang dan siap berangkat saat fajar menyingsing,” kata Ghada, seorang ibu dari lima anak. 

“Setidaknya kami akan kembali ke rumah. Sekarang saya bisa mengatakan perang telah berakhir dan saya harap akan tetap tenang,” katanya kepada Reuters melalui aplikasi percakapan. 

VIDEO:

Berdasarkan ketentuan perjanjian gencatan senjata, penduduk Gaza Utara dijadwalkan kembali pada akhir pekan. Namun, penjajah ‘Israel’ menuduh Hamas telah melanggar kesepakatan tersebut dengan tidak membebaskan Yehud dan tetap menutup pelintasan.

Pada hari Ahad, mediator Qatar mengatakan bahwa Hamas telah setuju untuk membebaskan Arbel Yehud dan dua sandera lainnya sebelum hari Jumat.

Dan sebagai gantinya, ‘Israel’ akan “mengizinkan” warga Palestina yang mengungsi untuk kembali ke Gaza utara mulai hari Senin pagi.

Menyusul pengumuman Qatar, Hamas mengatakan pada Senin pagi bahwa mereka telah menyerahkan informasi yang dibutuhkan kepada para mediator terkait daftar sandera ‘Israel’, yang akan dibebaskan dalam tahap pertama perjanjian gencatan senjata Gaza.

Langkah yang ditengahi oleh mediator Qatar dan Mesir ini akan memungkinkan sekitar 650.000 warga Palestina di bagian tengah dan selatan Jalur Gaza untuk kembali ke rumah-rumah mereka di bagian utara daerah kantong tersebut; yang sebagian besar telah hancur akibat serangan udara dan darat penjajah ‘Israel’ selama 15 bulan.

Lebih dari 47.000 warga Palestina telah gugur dalam perang genosida tersebut, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Sebelumnya, puluhan ribu warga Palestina telah menunggu selama dua hari di pelintasan yang ditutup untuk kembali ke rumah mereka di Gaza Utara. 

Militer ‘Israel’ mengatakan kepada penduduk Gaza bahwa mereka akan “diizinkan” untuk kembali dengan berjalan kaki melalui jalan pantai pada pukul 5 pagi GMT dan dengan kendaraan melalui jalan Salahudeen Timur pada pukul 7 pagi GMT. (Daily Sabah | IMEMC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Ahmad al-Sharaa: “Kemajuan Teritorial ‘Israel’ di Wilayah Suriah Tidak Dapat Diterima!”
World Uyghur Congress Desak Thailand Batalkan Deportasi 48 Muhajirin Uyghur ke Cina   »