Penjajah ‘Israel’ Perluas Perintah Penembakan terhadap Warga Palestina di Tepi Barat
11 February 2025, 13:22.

Serdadu zionis ‘Israel’ melanjutkan serangannya ke Kota Tulkarem dan kamp pengungsiannya pada 4 Februari 2025 di Tulkarem, Tepi Barat. (Issam Rimawi – Anadolu Agency)
PALESTINA (Middle East Monitor) – Serdadu penjajah ‘Israel’ memperluas perintah penembakan di Tepi Barat yang diduduki. Hal ini menyebabkan tingginya angka kematian warga Palestina.
Menurut surat kabar ‘Israel’ Haaretz, Komando Pusat serdadu penjajah memutuskan untuk menerapkan langkah penembakan yang sama seperti yang digunakan selama agresi di Gaza.
Yakni perintah untuk membunuh setiap orang Palestina yang tidak bersenjata, baik yang dicurigai atau tidak, di Tepi Barat.
Perintah tersebut memudahkan para serdadu penjajah untuk menarik pelatuk atas perintah Komandan Komando Pusat Avi Blot.
Surat kabar tersebut mengutip sejumlah serdadu ‘Israel’ yang ikut serta dalam serangan militer di Tepi Barat; yang mengatakan bahwa Blot mengizinkan mereka untuk menembak dengan maksud membunuh warga Palestina, tanpa harus menangkapnya.
Para serdadu tersebut menjelaskan tingginya angka kematian warga Palestina tak bersenjata di Tepi Barat baru-baru ini “tidak biasa”.
Mereka mengaitkannya dengan perintah Blot yang mengizinkan mereka untuk menembak dan membunuh warga Palestina yang dicurigai menanam bahan peledak atau “merusak tanah.”
Haaretz, mengutip para komandan unit militer penjajah, mengatakan kepala Divisi Militer Tepi Barat, Yaki Dolf, memerintahkan para serdadu untuk menembak kendaraan apa pun yang datang dari zona tempur menuju ke pos pemeriksaan.
Dua orang Palestina gugur kemarin lusa ketika serdadu ‘Israel’ menembaki sebuah mobil yang mendekati pos pemeriksaan di Tepi Barat.
Menurut harian tersebut, serdadu menggunakan warga sipil Palestina sebagai perisai manusia ketika menggeledah gedung-gedung untuk mencari bahan peledak. Langkah licik yang sama yang digunakan oleh serdadu penjajah ‘Israel’ di Gaza. (Middle East Monitor)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.