Hamas Kecam Keras Rencana Penjajah Batasi Akses ke Masjidil Aqsha selama Ramadhan

1 March 2025, 15:11.

Serdadu Zionis melakukan latihan militer di langit di atas Qubbah As-Sakhrah (Dome of the Rock/Kubah Batu) di kompleks Masjidil Aqsha di Yerusalem (Baitul Maqdis) pada 9 Mei 2024. Foto: Mostafa Alkharouf – Anadolu Agency

PALESTINA (Middle East Monitor) – Hamas mengutuk keras rencana penjajah ‘Israel’ untuk membatasi akses jamaah ke Masjidil Aqsha selama bulan Ramadhan. Penjajah berencana hanya “mengizinkan” 10.000 jamaah untuk menghadiri salat Jumat.

Hamas menggambarkan langkah-langkah itu sebagai eskalasi baru terhadap rakyat Palestina dan tempat-tempat suci mereka.

Tindakan penjajah itu merupakan preseden berbahaya yang merusak kebebasan beribadah di Masjidil Aqsha, pelanggaran terang-terangan terhadap semua konvensi dan hukum agama, dan provokasi langsung terhadap umat Islam.

Hamas juga menilai tindakan itu sebagai upaya putus asa untuk memaksakan kontrol atas Masjidil Aqsha.

Hamas menegaskan bahwa kejahatan penjajah dan rencana agresif terhadap Masjidil Aqsha – kiblat pertama ummat Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alayhi wa sallam dan situs tersuci ketiga – tidak akan berhasil menghapus identitas atau mengubah sejarahnya.

Hamas menekankan bahwa Masjidil Aqsha akan tetap menjadi milik Islam yang eksklusif, tanpa tempat sedikit pun bagi penjajah.

Rakyat dan bangsa Palestina akan mempertahankannya dengan nyawa mereka sampai dibebaskan sepenuhnya dari penjajahan.

Hamas memperingatkan ‘Israel’ agar tidak melanjutkan rencana tersebut dan menyatakan bahwa ‘Israel’ bertanggung jawab penuh atas eskalasi yang mungkin terjadi. 

Hamas menyerukan kepada Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan komunitas internasional untuk mengambil tindakan serius dalam menghentikan kejahatan dan pelanggaran penjajah terhadap Masjidil Aqsha dan memastikan bahwa rakyat Palestina dapat dengan bebas menjalankan ibadah mereka di sana. 

Hamas juga mendesak warga Palestina di seluruh Tepi Barat terjajah, Kota Baitul Maqdis, dan di dalam wilayah penjajahan ‘Israel’ untuk mengintensifkan kehadiran mereka di Masjidil Aqsha. 

Yakni untuk beribadah dan ribath di sana selama bulan Ramadhan, serta menghadapi semua upaya penjajah dan ekstremis untuk menodai dan memaksakan kontrol atas masjid tersebut. (Middle East Monitor)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Penjajah Zionis Bunuh Tiga Warga Tubas, Jenazah Mereka pun Ditahan 
Penjajah Zionis Teror Warga Tulkarem Selama 33 Hari, Rumah Penduduk Dibakar »