Anak Bebas dari Penjara Zionis, Sang Ibu Sempat Sulit Mengenali

4 March 2025, 10:27.

PALESTINA (AJPlus) – Ibu-ibu Ahlu Syam Gaza tak dapat membendung air matanya saat mereka pada akhirnya dapat bertemu kembali dengan putra-putra mereka setelah Hamas berhasil memaksa penjajah ‘Israel’ membebaskan mereka dari penjara.

Sebanyak 445 pria dan 24 wanita, serta anak-anak di bawah umur tiba di Khan Younis sebagai bagian dari pertukaran sandera terakhir di fase 1 kesepakatan gencatan senjata.

Nidaa Abu Sahloul, salah seorang ibu tersebut berkata, “Mohammed telah kehilangan banyak berat badan. Saya tidak mengenalinya. Saya bersumpah saya tidak mengenali anak saya.”

“Saya hanya melihat dia berteriak memanggil saya, meski saya tidak mengenalinya. Alhamdulillah,” ucapnya sambil menahan tetes air matanya.

Pada tanggal 26 Februari, Hamas menyerahkan jenazah 4 sandera ‘Israel’nya untuk ditukar dengan sedikitnya 620 warga Palestina yang disekap negara palsu itu.

Pada awalnya ‘Israel’ menolak membebaskan para tawanan itu, dengan tetap menahan mereka beberapa hari melebihi batas kesepakatan.

Seorang menteri negara palsu ‘Israel’ meracau dengan mengatakan bahwa mereka saat ini berada di posisi yang lebih kuat karena Donald Trump menjadi Presiden AS.

“Kami tidak akan pergi. (Rencana Trump) itu bukan untuk kami. Ini adalah tanah air kami, justru mereka lah yang harus pergi dari sini. Kami tidak akan pergi meninggalkannya,” tegas Nidaa.

Namun, ketika momen yang ditunggu-tunggu itu akhirnya terjadi, ratusan orang yang dibebaskan harus dibawa ke rumah sakit di Gaza selatan, di mana dokter mengatakan mereka melihat banyak tanda adanya penyiksaan selama disekap oleh penjajah ‘Israel’.

Dr. Majed Jaber dari Rumah Sakit Eropa di Khan Younis mengatakan, “Yang pertama kalian bisa lihat adalah pandangan matanya. Pandangan mereka benar-benar terpuruk. Mereka seperti telah mengalami, hari-hari terburuk dalam hidup mereka, di mana pasti mereka mengalaminya. Mereka terus menceritakan bagaimana mereka ditahan di tempat yang sangat dingin, di luar bangunan, di dalam kurungan yang sangat sempit. “ 

“Banyak warga merayakan terbebasnya para tawanan ini sebagai sebuah bentuk kemenangan. Namun, hal ini membuat orang-orang terlupa bahwa kenyataannya hal ini (penjajahan) masih terus berlanjut, di mana semua ini belum berakhir,” pungkasnya. (AJPlus) 

https://www.instagram.com/reel/DGoShj1sYHg/?igsh=cDZkdTVtenJhc2py

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Palestina Ajukan Permohonan Tertulis ke ICJ terkait Tindak-tanduk Penjajah Zionis
Ketakutan, 20 Tahun Terakhir Penjajah Zionis Penjarakan Sekira 10.000 Anak Palestina »