90 Persen Warga Gaza Tidak Memiliki Akses terhadap Air Minum yang Aman

13 March 2025, 17:25.

Foto: Mahmoud Ajjour/The Palestine Chronicle

GAZA (Palestine Chronicle | PIC) – Badan-badan PBB memperkirakan 1,8 juta Ahlu Syam Gaza – dengan lebih dari setengahnya adalah anak-anak – sangat membutuhkan bantuan air, sanitasi, dan kebersihan.

Kekurangan air parah di Jalur Gaza telah mencapai tingkat kritis, hanya satu dari sepuluh warga saat ini yang dapat mengakses air minum yang aman.

Dengan kata lain, 90 persen warga Gaza tidak memiliki akses ke air minum yang aman, terang UNICEF pada hari Senin (10-3-2025).

“Sangat penting bagi ribuan keluarga dan anak-anak untuk mendapatkan akses ini,” kata Rosalia Bollen, seorang pejabat UNICEF.

UNRWA juga telah memperingatkan situasi kali ini mirip dengan yang terjadi pada Oktober 2023.

Langkah penjajah ‘Israel’ untuk melarang masuknya bantuan kemanusiaan dan pasokan komersial ke Gaza hampir 10 hari yang lalu, mengancam kehidupan dan kelangsungan hidup warga sipil di Gaza, yang hanya memiliki sedikit waktu istirahat dari 16 bulan agresi brutal,” ujar Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal UNRWA, dalam jumpa pers hari Senin.

Lazzarini menggarisbawahi bahwa perjanjian gencatan senjata telah menunjukkan, setiap kali ada kemauan politik, bantuan kemanusiaan dapat disalurkan tanpa hambatan dan tanpa gangguan.

“Sangat penting bahwa bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Gaza lagi, untuk mempertahankan kemajuan yang telah dicapai selama fase pertama gencatan senjata dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,” tuturnya.

Warga Gaza yang Gugur di Gaza Bertambah Menjadi 48.515 Orang

Selama 24 jam terakhir, rumah sakit di Jalur Gaza menerima lima jenazah syuhada yang dilaporkan hilang selama agresi genosida zionis, bersama dengan tujuh warga yang meninggal akibat serangan penjajah ‘Israel’.

Menurut kementerian kesehatan Gaza, pada hari Rabu (12-3-2025), 14 warga juga terluka akibat serangan ‘Israel’ atau terkena rudal yang tidak meledak selama beberapa jam terakhir. 

Korban jiwa yang baru ini menambah jumlah korban tewas akibat genosida ‘Israel’ di Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober 2023, menjadi 48.515 orang, kata Kementerian Kesehatan. 

Kementerian menambahkan jumlah korban luka-luka juga melonjak menjadi 111.941 orang.

Sementara itu, upaya-upaya terus dilakukan untuk menemukan kembali jasad para syuhada yang masih hilang di berbagai wilayah di Jalur Gaza. (Palestine Chronicle | PIC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Pemerintah Gaza Peringatkan Bencana Kesehatan dan Lingkungan Setelah Penjajah Memutus Aliran Listrik
ICJ Terima Pernyataan Tertulis 45 Negara dan Organisasi terkait Penjajahan Zionis atas Palestina »