Penyiksaan Tawanan Palestina Kian Brutal, Kelakuan Penjajah Zionis Dinilai Kembali ke Era 1970-an
12 November 2025, 07:25.

Foto: PIC
PALESTINA (PIC) – Pusat Pembelaan Tawanan Palestina memperingatkan bahwa penjara-penjara penjajah ‘Israel’ kini memasuki fase represi paling brutal sejak 1970-an.
Ribuan tawanan Palestina menghadapi gelombang penyiksaan dan hukuman kolektif yang semakin gencar.
Menurut laporan lembaga tersebut, pelanggaran meningkat drastis setelah kesepakatan pertukaran tawanan terbaru, dengan pejabat garis keras yang berada di bawah Itamar Ben-Gvir diduga mengarahkan balas dendam terhadap para tawanan.
Setiap kunjungan Ben-Gvir ke penjara selalu diikuti tindakan represif baru.
Tawanan kini menghadapi pemangkasan makanan, air, pakaian, waktu rekreasi, akses medis, serta larangan bertemu pengacara dan menggunakan barang pribadi.
Banyak yang dipaksa tidur di lantai tanpa kasur akibat sel yang sengaja dijejalkan dua kali lipat kapasitasnya.
Empat kamera pengawas dipasang di setiap sel untuk merekam audio dan video nonstop dan kerap digunakan untuk menghukum tawanan.
Waktu rekreasi dipangkas menjadi 15 menit setiap dua hari, air diputus berjam-jam, dan di penjara gurun akses air panas hanya diberikan satu jam per minggu.
Dalam langkah ekstrem lainnya, penjajah melarang tawanan membaca Al-Quran di sel; pelanggaran dibalas dengan isolasi, interogasi, dan pemukulan.
Jatah makanan harian juga dikurangi menjadi seperempat dari porsi sebelumnya, dan berbagi makanan dihukum dengan penyitaan penuh.
Lembaga tersebut mendesak organisasi HAM dan lembaga kemanusiaan internasional, termasuk ICRC untuk segera turun tangan.
Mereka memperingatkan bahwa kondisi ini menandai awal dari fase penindasan yang lebih keras dan lebih berdarah di penjara-penjara ‘Israel’. (PIC)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
