‘Israel’ Akan Merugi 68 Triliun Rupiah Akibat Boikot

5 February 2014, 13:07.
tumblr_lt5xu2JWBJ1qdr3yso1_1280

AL-QUDS, Rabu (Middle East Monitor): Koran zionis ‘israel’ Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri penjajah zionis israel mengakui ketidakmampuannya menghadapi boikot terhadap ‘Israel’ yang semakin berkembang di seluruh dunia. Dampak terbesar boikot terasa pada perusahaan swasta, meski ‘Israel’ telah mencoba menghentikan boikot lewat jalur hukum dan politik seperti yang dilakukan Menteri Luar Negeri ‘Israel’ dengan menekan pemerintah negara-negara Eropa untuk membantu melawan boikot ‘Israel’.

Menteri Keuangan ‘Israel’, Yair Lapid, mengatakan bahwa peluang kerugian ‘Israel’ adalah mencapai 20 miliar shekel (sekitar 68 triliun rupiah). Apabila Uni Eropa memutus hubungan dengan ‘Israel’, maka akan ada kerugian tambahan sebesar 3,5 miliar shekel, terutama di bidang pertanian. Menurut Lapid, banyak distributor rantai makanan besar di Eropa yang telah memboikot produk ‘Israel’, terutama di Inggris dan negara-negara Skandinavia.

Koran Yedioth Ahronoth juga menerbitkan daftar perusahaan dan lembaga yang menerapkan boikot terhadap ‘Israel’:

Norwegia: Dana Pensiun Pemerintah Norwegia telah menjual sahamnya di Investasi Afrika ‘Israel’; Danya Cebus dan Sesa Sterlite.

Jerman: Perusahaan kereta api Jerman tidak bersedia membangun atau mengoperasikan layanan kereta api yang jalurnya melalui wilayah Palestina yang diduduki.

Belgia: Pemerintah Belgia telah membatalkan pameran “Tel Aviv, The White City” yang dijadwalkan di ibukotanya, Brussels.

Skotlandia: Festival Film Internasional Edinburgh mengembalikan penghargaan yang diberikan oleh Kedutaan Besar ‘Israel’ sebagai komitmen mereka memboikot ‘Israel’.

Australia: Kota Maryville di Sydney memberlakukan boikot terhadap ‘Israel’ dengan tidak melakukan perdagangan dengan perusahaan ‘Israel’.

Belanda: Perusahaan air terbesar Belanda, Vitens, telah memutuskan hubungan dengan perusahaan air ‘Israel’, Mekorot. Dana Pensiun Belanda juga telah menarik semua investasi dari bank ‘Israel’.

Afrika Selatan: Menteri Luar Negeri Afrika Selatan mengumumkan bahwa kabinet akan memboikot ‘Israel’ dan tidak akan mengunjunginya.

Inggris: Rantai ritel besar Inggris, The Co-operative, telah memboikot semua produk yang diproduksi di pemukiman di Tepi Barat dan Al-Quds yang diduduki ‘Israel.

Irlandia: Persatuan pekerja Irlandia mengumumkan keputusannya untuk memboikot semua produk dan layanan ‘Israel’. Persatuan guru Irlandia juga mendukung boikot akademis terhadap Israel.

Kanada: Persatuan pekerja pos The Canadian mengumumkan turut memboikot ‘Israel’. Gereja Protestan di Vancouver juga meluncurkan kampanye untuk memboikot produk ‘Israel’.

Amerika Serikat: The American Studies Association baru-baru ini bergabung dalam boikot akademik terhadap ‘Israel’. * (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina - Masjidil Aqsha Kritis - Mendobrak Tembok Gaza

« Kisah Sedih Sisa-sisa Bandara Gaza
(Foto) Anak-anak TK Bintang Al-Quran, Gaza: Dikepung, Kedinginan, Tetap Ceria »