Kepala OHCHR: Rezim Cina telah Sewenang-wenang Menahan dan Memisahkan Keluarga Uyghur

13 March 2023, 10:31.

Kepala Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia (OHCHR), Volker Türk, berbicara pada sesi Dewan Hak Asasi Manusia PBB ke-52 di Jenewa, Swiss, 6 Maret 2023. Foto: AFP

(RFA) – Kepala Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia (OHCHR), Volker Türk, mengatakan lembaganya telah mendokumentasikan penahanan sewenang-wenang rezim komunis Cina terhadap warga Uyghur dan pemisahan anak-anak dari keluarga mereka, pada hari Rabu (8/3/2023) di Jenewa. 

Volker Türk, yang menggantikan Michelle Bachelet pada September lalu, mengatakan bahwa kantornya telah membuka jalur komunikasi dengan berbagai pihak untuk menindaklanjuti permasalahan HAM di Cina. Itu termasuk perlindungan terhadap minoritas, seperti Uyghur, Tibet, dan etnis lainnya. 

“Di wilayah Xinjiang, kami telah mendokumentasikan keprihatinan serius, terutama terkait penahanan sewenang-wenang dalam skala besar maupun pemisahan keluarga yang sedang berlangsung, dan telah membuat rekomendasi penting yang memerlukan tindak lanjut nyata,” ucapnya. 

Türk juga mengatakan, pihaknya mengkhawatirkan pembatasan ruang sipil yang parah di Cina, termasuk penahanan sewenang-wenang terhadap para pembela HAM dan pengacara, serta dampak Undang-Undang Keamanan Nasional di Hong Kong. 

Pernyataan Türk ini menjadi kelanjutan atas laporan yang dikeluarkan kepala OHCHR sebelumnya pada bulan Agustus 2022, yang menyatakan bahwa tindakan Cina terhadap etnis minoritas Uyghur dapat tergolong sebagai kejahatan atas kemanusiaan. (RFA)

 

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Ratusan Gempa Susulan Melanda, Penyediaan Dukungan Psikososial Kian Dibutuhkan 
Sikap Soekarno terhadap Tim Sepak Bola ‘Israel’ dan Politik Anti-Kolonialisme Indonesia  »