JAKARTA, Jum’at (Sahabatalaqsha.com): Dengan izin Allah Ta’ala, Tim Relawan Amanah Indonesia untuk Gaza dan Al-Aqsha (SA2Gaza) telah tiba di tanah air kemarin sore (10/5). “Berat rasanya meninggalkan Jalur Gaza yang merupakan satu-satunya kawasan Palestina yang telah merdeka tapi sedang dikepung pasukan Zionis Israel,” kata Ketua Tim SA2Gaza.
Selama berada di Palestina, tim kita menjadi tamu Pemerintah Palestina yang berpusat di Jalur Gaza.
Menurut Amirrul Iman, Direktur Operasional Sahabat Al-Aqsha yang ikut serta dalam misi tersebut, diantara amanah yang selesai dilaksanakan selama 21 hari, yaitu:
1. Mengunjungi dan menindaklanjuti berbagai amanah kemanusiaan yang selama ini telah dibantu masyarakat Indonesia (taman kanak-kanak, sumur air, taman pendidikan Al-Quran, rehabilitasi masjid dan sekolah, rumah sakit, penyantunan yatim piatu dan faqir miskin, dll.)
2. Melakukan pembuatan film dokumenter kemanusiaan tentang Jalur Gaza sesudah lima tahun dikepung oleh Zionis Israel.
“Dengan pertolongan Allah dan doa seluruh masyarakat yang telah mengembankan amanah-amanah ke atas pundak kami, Alhamdulillah seluruh amanah itu telah kami tunaikan,” kata Amirrul.
Selama tiga minggu, tim kita mengunjungi hampir semua tempat penting di kawasan yang sedang dikepung itu, Dari kota yang paling ramai sampai desa terpencil. Dari bukit yang paling tinggi sampai laut lepas pantai yang dikepung. Dari kampus universitas sampai madrasah di masjid-masjid. Dari gedung Dewan rakyat untuk menegakkan syari’ah sampai rumah-rumah faqir miskin. Dari pasar yang paling ramai sampai perkebunan yang paling sepi dan berbahaya, di garis perbatasan ofensif Zionis Israel.
Tim ini juga menjumpai dan mewawancarai hampir semua lapisan masyarakat. Petani, nelayan, pedagang, guru, dokter, perawat, aktivis LSM, perdana menteri, wakil menteri, ulama, pengusaha terowongan, polisi, tentara, dosen, mahasiswa, pelajar, tokoh perempuan, keluarga para tawanan, dan berbagai jenis orang lainnya, semua pejuang.
“Semua orang yang kami temui menitipkan salam untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata Amirrul.
Film dokumenter yang sedang diproduksi oleh Sahabat Al-Aqsha bekerja sama dengan sebuah lembaga kemanusiaan Haluan Malaysia sedang dalam tahap penyuntingan dan penyempurnaan.
Semoga Allah limpahkan kepada seluruh rakyat Indonesia dan Palestina. Semoga semakin harumlah perjuangan ‘aqidah memerdekakan Masjidil Aqsha dan tanah suci Palestina.* (Sahabatalaqsha.com)
Catatan: Laporan-laporan masih akan kami terbitkan di http://sahabatalaqsha.com/sa2gaza