JALUR GAZA, Ahad (SahabatAlAqsha.com): Satu lagi amanah masyarakat Indonesia sudah ditunaikan. Tim Amanah Indonesia (SA2Gaza) kemarin siang menemui Menteri Waqaf Palestina Dr. Ismail Ridwan di rumahnya di kota Gaza.
Dalam kesempatan itu Tim relawan kita menyerahkan dana sebesar USD50,000 titipan masyarakat Indonesia untuk menuntaskan pembangunan sekolah (SD-SMP) di kamp pengungsi Deiril Balah, Gaza Tengah.
“Amanah itu diberikan kepada kita oleh Kementerian Waqaf Palestina pada bulan April lalu, dan kita gotong bersama dengan masyarakat Malaysia lewat saudara-saudara Haluan Malaysia,” jelas M. Fanni Rahman, Ketua Umum Sahabat Al-Aqsha di Jogja. “Alhamdulillah dalam waktu 7 bulan masyarakat Indonesia mampu menuntaskan amanah itu.” Begitu juga Haluan Malaysia sudah menuntaskan amanahnya di proyek amal shalih ini pada Iedul Adha yang lalu.
“Pendidikan adalah sayap lain dari perlawanan kita terhadap penjajah,” kata Menteri Ismail Ridwan kepada para relawan kita. Ismail menambahkan, zionis sangat mengetahui kekuatan rakyat Palestina ini, karena itu mereka tidak segan menghancurkan masjid dan sekolah-sekolah dalam setiap serangannya.
“Para pelajar tidak putus asa dari rahmat Allah, mereka tetap gigih belajar meski harus berdesak-desakan di ruang kelas,” kata Ismail.
Ketua Tim Relawan kita Ustadz Salim A Fillah menyampaikan, banyak masyarakat Indonesia yang merindukan bisa bertukar pengalaman dengan Palestina dalam memperkuat masyarakat dengan Al-Quran.
“Kita memimpikan, tidak lama lagi, semakin sering kita lakukan pertukaran pelajar, pemuda, dan mahasiswa antara Indonesia dan Palestina,” tukas Salim. * (Sahabat Al-Aqsha)