Banner resmi tim Sahabat Al-Aqsha ke Gaza kali ini di bulan Mei 2013 (SA2Gaza5). Desain: SA2Gaza5
JALUR GAZA, Ahad (SahabatAlAqsha.com): Tiga hari sesudah krisis penculikan tentara Mesir di Gurun Sinai Utara, Tim Sahabat Al-Aqsha kembali menembus pengepungan terhadap Jalur Gaza. Dengan izin Allah.
Kemarin sore (25/5) waktu setempat 14 orang relawan Sahabat Al-Aqsha menginjakkan kaki di Jalur Gaza yang sudah 7 tahun ini dikepung pasukan zionis ‘israel’. Ketua Umum Sahabat Al-Aqsha M. Fanni Rahman memimpin langsung tim yang diberi kode SA2Gaza5 itu.
“Alhamdulillah, Allah izinkan kita tiba lagi di Negeri Para Nabi demi menunaikan amanah masyarakat Indonesia tanpa perantara,” ujar Fanni saat melewati perbatasan Rafah.
Yang utama, menurutnya, kehadiran Tim Sahabat Al-Aqsha bertujuan untuk mengokohkan berdirinya rakyat Indonesia di samping Saudara-saudaranya yang sedang menghadapi penjajahan yang wajahnya sangat jelek ini.
Fanni mengingatkan kita, “Zionis Yahudi sudah menjajah tanah suci Palestina yang merupakan ibukota para Nabi dan Rasul selama 65 tahun.”
Fannijuga menjelaskan, “Mereka juga telah merampas dan menguasai Masjidil Aqsha dan kota Al-Quds selama 45 tahun. Mereka juga telah mengepung Jalur Gaza selama 7 tahun. Dalam berbagai kurun waktu itu, Zionis Yahudi telah melakukan berbagai kekejian dengan administrasi bernama ‘israel’.”
Di perbatasan Rafah, para relawan SA2Gaza5 dijemput oleh Abu Ahmad Ziad Direktur Al-Sarraa Foundation for Humanitarian Relief dan kawan-kawan. “Masya Allah, Alhamdulilah, susah menjelaskan gembiranya perasaan saya melihat kalian. Biar Allah yang membalasnya,” katanya seraya memeluki para relawan kita, sambil matanya berkaca-kaca.
Amanah Indonesia
Berikut ini amanah-amanah masyarakat Indonesia yang sedang ditindaklanjuti tim SA2Gaza5 ini:
1. Peletakan batu pertama pembangunan “Madrasah Islamiyah Malaysia-Indonesia” di kamp pengungsi Deiril Balah. Rencananya acara ini akan dilakukan pagi ini, insya Allah.
2. Pertemuan tim dokter Sahabat Al-Aqsha dengan Al-Sarraa Foundation guna menyepakati anggaran renovasi dan operasional “Rumah Sakit Bedah Indonesia-Malaysia” di Asy-Syuja’iyyah, Kota Gaza.
3. Pembelian beberapa alat penting “Pusat Pengobatan Kanker Al-Huda” di kota Gaza.
4. Penyerahan beasiswa mahasiswa kedokteran Palestina di Sudan, untuk periode Juli-Desember 2013.
5. Pengkajian lapangan dan tukar pikiran mengenai proposal kerjasama perdagangan keluarga-keluarga Indonesia-Palestina.
6. Seleksi dan ta’aruf calon imam Palestina untuk Ramadhan di Indonesia.
7. Tindak lanjut dukungan pendidikan untuk anak-anak yatim, faqir dan miskin, lewat TK Bintang Al-Quran, taman kanak-kanak pertama di Gaza yang 100% didanai masyarakat Indonesia.
Menurut Fanni, selama di Jalur Gaza, tim SA2Gaza akan memfokuskan tuntasnya enam amanah di atas. Dengan izin Allah.
Mentari baru saja terbenam saat tim kita berlabuh di sebuah penginapan. Badan para relawan memang sedikit letih sejak perjalanan dari Jakarta.
Namun semangat menggebu-gebu menyongsong hari-hari tunainya amanah. Doakan ya, semoga Allah tolong dan sukseskan dunia Akhirat…
Ikuti terus laporan tim SA2Gaza5 di website ini dan di akun twitter @sahabatalaqsha.* (Sahabat Al-Aqsha)