Anak-anak kita yang baru sebulan menikmati indahnya TK Bintang Al-Quran di Jabaliya, Gaza Utara. foto: Sahabat Al-Aqsha
JABALIYA, Selasa (SahabatAlAqsha.com): Ini suara yang tersambung antara Gaza dan Jakarta lewat pembicaraan telefon beberapa hari yang lalu. “Terima kasih saudara-saudaraku rakyat Indonesia, terima kasih karena tidak melupakan kami yang masih dalam keadaan dikepung dan diteror Zionis Israel,” kata Ya’qub Sulaiman, Ketua Yayasan Salam di Jabaliya, Gaza Utara. Suaranya lirih tapi tegas.
Dengan pertolongan Allah, masyarakat Indonesia telah sekali lagi membantu 160 orang anak yatim, fakir-miskin yang nyawanya setiap hari diancam serangan tank, artileri, dan jet tempur Zionis Israel. Alhamdulillah sudah sebulan ini anak-anak itu bisa menikmati indahnya belajar dan bermain di taman kanak-kanak kita.
Tepat dengan dimulainya tahun ajaran baru 1 September 2012 tempo hari, secara resmi diserahkan bantuan tahap pertama dari masyarakat Indonesia sebesar Rp 100 juta. Bantuan itu diberikan oleh masyarakat lewat dua lembaga: LPDU (Lembaga Pengelola Dana Umat) di bawah Yayasan Badan Waqaf Sultan Agung, Semarang, dan FSLDK (Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus).
Ketika menyerahkan amanah itu Direktur LPDU Dr Didik Eko Budisantoso berpesan kepada Tim Sahabat Al-Aqsha, “Jangan lihat jumlahnya, lihatlah bahwa kami di Semarang ingin sungguh-sungguh bersaudara dengan saudara-saudara kita di Jalur Gaza. Allah pasti akan membantu kita melanjutkan langkah ini…”
Sedangkan mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Jamilatuzzahro, Penanggung Jawab Palestina FSLDK, menyampaikan, “Kami mahasiswa Indonesia bertekad meneruskan amanah ini sampai tuntas. Bahkan insya Allah bulan Nopember nanti kita akan undang saudara kita dari Gaza untuk keliling Jawa.”
Taman Kanak-kanak Bintang Al-Quran adalah TK pertama di Gaza yang 100% didanai masyarakat Indonesia, sejak September tahun 2011.
Mereka bersekolah gratis.
Menurut relawan Sahabat Al-Aqsha di Gaza, Rajaa’ Al-Hirtsani, TK Bintang Al-Quran sudah terdaftar dan bersertifikat resmi dari Departemen Pendidikan Palestina di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Ismail Haniyah.
Cerita awalnya begini, tahun lalu dua taman kanak-kanak terpaksa hampir dibubarkan karena kehabisan sumber dana. Abdillah Onim, relawan MER-C yang sedang mengawasi pembangunan rumah sakit Indonesia di Gaza, dan istrinya hafizhah Al-Quran yang asli Gaza, Rajaa’ Al-Hirtsani, mengontak Sahabat Al-Aqsha.
“Tanpa pikir panjang, dengan hanya mengharap pertolongan Allah, kita menerima amanah itu,” kata Santi Soekanto, relawan Sahabat Al-Aqsha yang juga Penanggung Jawab Amanah TK Bintang Al-Quran.
Dengan pertolongan Allah, sepanjang tahun ajaran 2011-2012 yang lalu Sahabat Al-Aqsha menyampaikan amanah masyarakat Indonesia sebesar lebih dari 300 juta rupiah. “Dana itu selain untuk menggaji para ustadzah yang ikhlas, juga untuk seragam, alat tulis, mainan dan seluruh keperluan operasional TK kita,” jelas Santi.
Menurut Ketua Umum Sahabat Al-Aqsha M Fanni Rahman, “Insya Allah tahun ini kita bertekad membantu TK kita lebih baik lagi dengan anggaran yang dinaikkan menjadi USD35,000.”
Kenaikan anggaran itu diputuskan sesudah Tim Relawan Sahabat Al-Aqsha berkunjung langsung ke Jalur Gaza bulan April-Mei baru lalu. “Waktu itu tim kita tidak hanya berkunjung ke TK, tetapi langsung ke rumah-rumah murid yang paling susah kehidupannya. Sudah hidupnya susah, mereka diteror Zionis Israel lagi…”
Menurut Fanni, bantuan akan disampaikan dalam tiga tahap. Fanni terus mengundang masyarakat Indonesia membantu TK ini, “agar anak-anak kita di Gaza tetap bisa tersenyum, bermain, dan belajar meskipun moncong-moncong teror Zionis Israel mengarah ke kepala mereka setiap hari…”
Di bawah ini rangkaian foto anak-anak kita di hari pertama masuk sekolah.* (Sahabat Al-Aqsha)
Ya’qub Sulaiman, Ketua Yayasan Salam, ikut membagikan seragam dan alat tulis kepada murid-murid yang baru mendaftar di TK Bintang Al-Quran, 100% Gratis dari Allah lewat rakyat Indonesia. foto: Sahabat Al-Aqsha
Abu Muhammad, Ketua Lembaga Tahfizhul Quran Jabaliya Darul Quran was-Sunnah, mencium salah seorah murid yang baru menerima seragam dan alat tulis, didampingi Abu ‘Aidh staf Yayasan Salam. foto: Sahabat Al-Aqsha
Nih seragam dan tas baruku… terima kasih Kakak-kakak mahasiswa Indonesia, dan Bapak-bapak dan Ibu-ibu di Semarang… foto: Sahabat Al-Aqsha
Para ustadzah yang ikhlas dan pemberani, bertahan di Gaza yang sedang dikepung Zionis Israel demi mendidik generasi baru. foto: Sahabat Al-Aqsha
Secara simbolik relawan Sahabat Al-Aqsha Ustadzah Rajaa’ Al-Hirtsani menyerahkan amanah masyarakat Indonesia kepada Ketua Yayasan Salam. foto: Sahabat Al-Aqsha
Kakak-kakak, Bapak-bapak, Ibu-ibu di Indonesia, kapan mau menengok kami di siniiiiii….?????? Terima kasih ya kiriman cintanya. Semoga Allah balas dengan kebaikan berlimpah dunia Akhirat. foto: Sahabat Al-Aqsha
Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.