Rafah Kemarin Dibuka, Hari Ini Belum Tentu

11 July 2013, 07:06.

YOGYAKARTA, Kamis (SahabatAlAqsha.com): Mesir membuka penyeberangan Rafah kemarin (10/7) setelah menutupnya sejak hari Jum’at pekan lalu. Direktur perbatasan dan penyeberangan, Mahir Abu Sabha mengatakan, mereka yang ingin pergi dari Jalur Gaza diprioritaskan untuk orang-orang yang memiliki visa luar negeri, warga Mesir dan pasien yang membutuhkan pengobatan di luar Gaza.

Maan News melaporkan, militer Mesir menutup penyeberangan Rafah yang berbatasan dengan Jalur Gaza sejak Jumat lalu di tengah kerusuhan di Sinai seiring dengan kudeta militer atas Presiden Mesir, Muhammad Mursi.

Dua orang dilaporkan tewas akibat sebuah serangan di pos pemeriksaan keamanan di Sinai Utara pada Rabu. Di dekat Rafah, sejumlah orang bersenjata tak dikenal menyerang pangkalan polisi dengan menembakkan mortir dan senapan berat. Pos polisi di wilayah lain, yakni di kota El-Arish, sekitar 45 kilometer dari Rafah Barat juga diserang.

Direktur terminal Rafah Mesir, Sami Mitwali mengatakan, pengetatan pengamanan akan dikerahkan di terminal dan Bandara El-Arish, Sinai Utara. Penyeberangan Rafah adalah satu-satunya pintu masuk atau pun keluar bagi Jalur Gaza akibat blokade yang dilakukan zionis Yahudi.

Ribuan warga Palestina terlantar ketika terminal Rafah ditutup. Puluhan warga Palestina dilaporkan tertahan di Bandara Internasional Kairo dan sejumlah maskapai menolak menerbangkan warga Palestina ke Mesir karena mereka dilarang transit di Mesir untuk kemudian menuju Gaza. Dilaporkan juga, sebanyak 900 warga Palestina terlantar di Saudi Arabia setelah menunaikan ibadah umroh.

Pusat HAM Palestina (PCHR) mengatakan, penutupan Rafah menggambarkan kenyataan yang terjadi di Jalur Gaza di bawah kebijakan hukuman kolektif dan penutupan semua penyeberangan perbatasan oleh otoritas zionis selama tujuh tahun lebih. Hal ini mengganggu pergerakan sekitar 1,7 juta warga Palestina yang berada di Gaza.

“Menurut pengamatan PCHR, ratusan warga Palestina, termasuk puluhan pasien, keluarga Palestina dan mahasiswa yang tinggal di luar negeri tertahan di Mesir dan menunggu izin untuk bisa masuk kembali ke Jalur Gaza,” sebut PCHR.* (MR/ Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Jadual SIRAMAN MANIS Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi bersama Imam-imam Palestina-Suriah
Pembangunan 39 Sekolah Baru di Gaza Terhenti akibat Pengetatan Blokade »