Penjajah Zionis Israel Akan Paksa Makan Tawanan Palestina

12 July 2013, 09:25.
Samer Issawi salah satu tawanan Palestina yang lebih dari 200 hari mogok makan. foto: FB

Samer Issawi salah satu tawanan Palestina yang lebih dari 200 hari mogok makan. foto: FB

YOGYAKARTA, Jumat (SahabatAlAqsha.com): Media Ibrani Haaretz melaporkan Kementerian Kehakiman ‘israel’ akan membuat rancangan undang-undang yang memungkinkan otoritas memaksa makan para tahanan mogok makan.
Dalam berita yang dipublikasikan kemarin (11/7), Haaretz menyebutkan, “Rencana ini datang seiring dengan meningkatnya jumlah tahanan Palestina yang mogok makan.”
Seperti dikutip dari kantor berita PIC (Palestinian Information Center), dalam rencana aturan yang baru, setiap tahanan yang dibawa ke pengadilan akan mendapat laporan kesehatan yang menyatakan jika ia meneruskan mogok makan maka nyawanya berada dalam bahaya. Usulan ini akan segera didiskusikan kepada Jaksa Agung.
Disebutkan juga bahwa tahun lalu banyak tahanan Palestina yang melakukan aksi mogok makan dalam waktu lama. Hal ini membuat kementerian sering menghadap pada Jakasa Agung dan melakukan serangkaian pertemuan dengan badan keamanan untuk mendiskusikan masalah tersebut.
Haaretz menjelaskan, dalam aturan baru nanti, petugas penjara dibolehkan memaksa makan para tahanan yang mogok makan jika nyawanya dinilai dalam bahaya.* (MR/ Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Cawapres Mesir Hasil Kudeta Disebut Akrab dengan Ariel Sharon
360 Pasien Kritis Akibat Rafah Ditutup »