Analis Ekonomi: ‘Stok Makanan Gaza Tinggal untuk Beberapa Pekan Saja’

13 July 2013, 07:26.

JAKARTA, Sabtu (SahabatAlAqsha.com): Harga-harga kebutuhan pokok di Jalur Gaza dilaporkan melambung tinggi akibat terbatasanya pasokan seiring dengan penutupan terowongan-terowongan yang berada di bawah perbatasan Gaza dan Mesir. Harga-harga juga terkerek naik oleh faktor Ramadhan.

Seperti dikutip dari situs Middle East Monitor, salah seorang pemilik toko, Abdel Raouf Mansour mengatakan, kondisi bisnis saat ini sangat sulit karena harga-harga naik dua kali lipat. Pedagang lainnya, Abdulrahman Rajab menambahkan, kenaikan harga ini paling berdampak pada masyarakat kelas pekerja yang tidak memiliki sumber penghasilan lain kecuali upah kerja mereka. Akhirnya, ujar Ummu Nidal, seorang ibu yang sehari-hari mengandalkan pendapatan dari anaknya yang seorang supir taksi, setiap keluarga harus sangat selektif dan hati-hati ketika berbelanja.

Analis ekonomi, Samir Abu Mudllalah menuturkan, blokade ‘israel’ atas Gaza juga ikut berperan dalam kenaikan harga-harga ini. Saat ini, ujarnya, ‘israel’ hanya mengizinkan 150 truk masuk ke Gaza melalui penyeberangan Kerem Abu Salem setiap harinya. Padahal untuk memenuhi kebutuhan harian di Gaza, sedikitnya harus ada 700 truk pembawa barang-barang pokok yang masuk ke Gaza.

“Pasokan makanan di Jalur Gaza saat ini hanya cukup untuk beberapa minggu saja,” ujarnya. Ia juga menyerukan kepada pemerintah agar memperketat pengawasan di kalangan pedagang untuk mencegah monopoli. Kondisi saat ini, sambung dia, menunjukkan sebuah urgensi atas rekonsiliasi nasional sehingga Palestina dapat pergi ke pengadilan internasional untuk menekan ‘israel’ menghentikan blokade atas Jalur Gaza. (MR/ Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Rafah Masih Ditutup, 90% Proyek Infrastruktur di Gaza Terhenti
(Foto) Ramadan Against the Siege of Gaza: Operasi Sembako Sahabat Al-Aqsha, Radio Rodja, Haluan Malaysia, Al-Sarraa Foundation »