Ratusan Petani Zaitun Kota Idna Dilarang Panen Kebun Sendiri

21 October 2013, 08:10.

image
YOGYAKARTA, Senin (PIC | SahabatAlAqsha.com): Pasukan penjajah zionis israel mencegah ratusan warga Palestina memanen buah zaitun di kebun-kebun miliknya sendiri di Idna, selatan Al-Khalil, hari Sabtu (19/10).

Seorang pejabat pemerintah kota Idna mengatakan kepada Quds Press kemarin, pasukan penjajah sudah bertahun-tahun berusaha merampas kepemilikan serta mengisolasi warga dari kebun-kebun itu.

Pejabat Palestina itu membenarkan kabar, bahwa gubernur militer zionis di Al-Khalil telah berkali-kali mengancam para petani karena berusaha merobohkan tembok-tembok pemisah.

Tembok-tembok itu bagian dari rangkaian tembok apartheid yang didirikan PM zionis Ariel Sharon sejak tahun 2002. Kini tembok yang tingginya antara 8 sampai 10 meter itu merentang meliuk sepanjang 704 kilometer. Lebih panjang dari jarak antara Jakarta-Surabaya (667,4 km).

Para petani Idna selalu dihantui ketakutan dirampasnya kebun-kebun zaitun mereka. Karena untuk bekerja di situ harus mendapat izin penguasa militer penjajah.

Kejahatan yang sama juga dialami para petani dan peternak Palestina di desa Umm Al-Khair, sebelah timur Yatta. Para petani zaitun dan peternak dilarang mengakses sumur-sumur air, padahal sangat vital untuk mengairi kebun-kebun zaitun yang sudah dimiliki warga turun-temurun ratusan tahun.

Beberapa hari lalu, pasukan penjajah juga mencegah petugas listrik Palestina di kota Idna untuk memperbaiki jaringan yang rusak di wilayah Soba. Tak ada penjelasan kenapa para teknisi listrik itu dilarang memasuki wilayah yang resminya bagian dari Otorita Palestina itu. * (PIC | Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Video yang Singkap Wajah Asli Israel
Khalid Misy’al: ‘Berikutnya, Masjidil Aqsha’ »