Ratusan Jenazah Pengungsi Suriah dan Palestina Terperangkap di Badan Kapal
25 October 2013, 07:49.

Diantara jenazah anak pengungsi Suriah dan Palestina yang kapalnya tenggelam di laut Itali hampir dua minggu lalu. foto: Gadaily News
YOGYAKARTA, Jum’at (PIC | SahabatAlAqsha.com): Sebuah organisasi pengamat hak azasi manusia Euro-Mid yang bermarkas di Jenewa, menyatakan, puluhan jenazah pengungsi Palestina dan Suriah diduga masih terperangkap di badan kapal yang tenggelam di laut Italia, sesudah lebih dari 10 hari.
Organisasi itu menyatakan dalam pernyataan persnya, Selasa (22/10), bahwa “kontak terakhir yang terjadi dengan kapal yang tenggelam itu menunjukkan ada lebih dari seratus orang yang kemungkinan kini jenazahnya terperangkap di badan kapal di dasar laut. Pemerintah Italia gagal melaksanakan perannya untuk menemukan jenazah para korban itu, dengan alasan diperlukan anggaran sebesar 30 juta Euro untuk melakukan operasi tersebut.”
Euro-Mid menyatakan, pihak-pihak yang berwenang di Italia telah “gagal total” dalam menangani tenggelamnya kapal para pengungsi Palestina dan Suriah itu. Dalam pernyataannya itu, Euro-Mid menegaskan, kejadian itu “sama sekali tidak konsisten dengan standar internasional dan prinsip-prinsip hak azasi manusia. Lebih jauh kejadian ini menunjukkan kegagalan pihak-pihak berwenang Italia dalam menangani para pengungsi secara manusiawi.”
Euro-Mid juga menyatakan, selama ini pihak berwenang di Italia “memperlakukan jenazah-jenazah korban kecelakaan atau bencana dengan penuh pengormatan, di mana hukum Italia menjunjung hak untuk dimakamkan secara terhormat bagi korban. Bertolak belakang dengan hal itu, cara-cara pemakaman jenazah (pengungsi Palestina dan Suriah) serta kegagalan menemukan sejumlah besar jenazah, menunjukkan adanya bentuk diskriminasi.”
Euro-Mid menyatakan, pihak-pihak berwenang di Italia melarang para pengungsi yang selamat dari kapal tenggelam itu untuk menghadiri pemakaman para korban di Malta atau di Pulau Lampedusa.
Para pejabat resmi itu bahkan menguburkan jenazah para korban di beberapa pemakaman umum di Sisilia, dan tidak membantu para keluarga korban untuk melakukan pemakaman yang sesuai dengan agamanya.
Euro-Mid menegaskan, yang terjadi adalah “pelanggaran hak-hak para keluarga untuk mengetahui nasib anak-anaknya, yang lebih lanjut merupakan pelanggaran terhadap hak-hak setiap insan untuk mendapatkan catatan tentang diri pribadinya sejak kelahiran sampai kematiannya”.
Sebuah acara peringatan dilakukan Senin kemarin di dekat Pelabuhan San Leon, Italia Selatan, untuk mengenang dan menghormati para korban yang meninggal karena kapalnya tenggelam para tanggal 3 dan 11 Oktober 2013. Ada 36 orang pengungsi Palestina yang ikut tenggelam pada tanggal 3 Oktober lalu.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
