Setelah Koma 8 Tahun, Ariel Sharon Akhirnya Meninggal

13 January 2014, 20:22.
Mantan Perdana Menteri 'Israel', Ariel Sharon, meninggal pada Sabtu (11/1) setelah koma selama 8 tahun. Sharon adalah pemimpin beberapa kejahatan terhadap rakyat Palestina, salah satunya adalah pembantaian Sabra-Shatila. Foto: JPUpdates

Ini adalah patung lilin Ariel Sharon yang dibuat oleh pemerintah penjajah Zionis ‘Israel’ beberapa bulan sebelum kematiannya Sabtu lalu. Mantan Perdana Menteri ‘Israel’, Ariel Sharon, meninggal pada Sabtu (11/1) setelah koma selama 8 tahun. Sharon adalah pemimpin beberapa kejahatan terhadap rakyat Palestina, salah satunya adalah pembantaian Sabra-Shatila. Foto: JPUpdates

AL-QUDS TERJAJAH, Senin (BBC): Sabtu (11/1), Mantan Perdana Menteri ‘Israel’, Ariel Sharon, telah meninggal dunia di usia 85 tahun. Sharon menghabiskan delapan tahun terakhir dalam keadaan koma setelah terkena stroke. Sharon adalah seorang raksasa dalam bidang militer dan politik ‘Israel’, yang sepanjang karirnya penuh kontroversi.

Sharon selama ini dirawat di Sheba Medical Center di Tel Aviv. Rumah sakit tersebut diharapkan segera mengeluarkan pernyataan terkait kematian Sharon. Pada hari Kamis (9/1), tim dokter sudah mengumumkan bahwa kondisi Sharon semakin memburuk. Menurut dokter, Sharon yang menjadi PM ‘Israel’ pada tahun 2001, menderita kerusakan beberapa organ termasuk ginjal.

“Kesehatan Sharon menunjukkan tanda-tanda kemerosotan secara bertahap dan hidupnya dalam bahaya,” kata tim dokter menambahkan.Pada hari Kamis (9/1), tim dokter sudah mengumumkan bahwa kondisi Sharon semakin memburuk. Menurut dokter, Sharon yang menjadi PM ‘Israel’ pada tahun 2001, menderita kerusakan beberapa organ termasuk ginjal. “Kesehatan Sharon menunjukkan tanda-tanda kemerosotan secara bertahap dan hidupnya dalam bahaya,” kata tim dokter menambahkan.

Pada hari Kamis (9/1), tim dokter sudah mengumumkan bahwa kondisi Sharon semakin memburuk. Menurut dokter, Sharon yang menjadi PM ‘Israel’ pada tahun 2001, menderita kerusakan beberapa organ termasuk ginjal. “Kesehatan Sharon menunjukkan tanda-tanda kemerosotan secara bertahap dan hidupnya dalam bahaya,” kata tim dokter menambahkan. Sharon berada dalam keadaan vegetatif persisten (koma) sejak stroke pada tahun 2006.

Sebagai perdana menteri, Sharon memimpin beberapa kali peristiwa paling bergejolak dalam sejarah ‘Israel’-Palestina. Di antaranya adalah pembantaian Sabra-Shatila, pemberontakan Palestina yang meletus pada tahun 2000, dan tindakan keras militer Israel setelah pembicaraan perdamaian runtuh. * (BBC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Rakyat Gaza Mengenang Serangan Bom Fosfor 2008-2009: Luka Itu Terasa Hingga Kini
Polisi ‘Israel’ Usut Pernyataan Gembira Atas Kematian Sharon »