Rezim Mesir Kembali Tutup Gerbang Rafah

31 March 2014, 19:01.
Antrian warga Palestina yang hendak melewati gerbang perbatasan Rafah pada Sabtu (29/3) setelah 50 hari ditutup. Foto: Alray

Antrian warga Palestina yang hendak melewati gerbang perbatasan Rafah pada Sabtu (29/3) setelah 50 hari ditutup. Foto: Alray

RAFAH, Senin (IMEMC | Albawaba): Esok hari, Selasa (1/4), pihak berwenang Mesir akan kembali menutup gerbang perbatasan Rafah setelah dibuka pada Sabtu (29/3). Sebelumnya gerbang Rafah sudah 50 hari ditutup.

Koresponden Alray mengatakan bahwa tujuan utama dibukanya gerbang Rafah adalah untuk tujuan kemanusiaan seperti pasien yang sakit, mahasiswa, dan pemilik visa yang hampir berakhir masa berlakunya.

Sejak presiden terpilih Mohamad Morsi digulingkan rezim militer, Mesir terus menerus menutup perbatasan Rafah. Rezim Mesir tersebut hanya membuka gerbang perbatasan selama dua atau tiga hari pada waktu tertentu.

Proses keluar masuk Gaza pun menjadi sebuah perjuangan tersendiri. Dari lima ribu warga Palestina yang mendaftar untuk melewati gerbang Rafah, hanya 800 orang yang diizinkan. Mereka yang mengikuti program ‘koordinasi’ memiliki kesempatan lebih besar untuk lolos, karena mereka harus membayar sejumlah uang untuk petugas Mesir. Seseorang kini harus membayar sekitar 1.500 dolar Amerika sebagai uang ‘koordinasi’ kepada petugas. Sebelum presiden Mursi digulingkan, biaya melewati perbatasan ialah sekitar 500 dolar Amerika. * (IMEMC |
Albawaba)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina - Mendobrak Tembok Gaza

« Lilin Terjatuh, Dua Anak Meninggal Terbakar di Gaza
Pengantin Palestina Menjaga Tradisi di Hari Bumi »