British Library Siarkan Surat yang Mengusulkan Negara Yahudi di Tanah Rampokan

22 April 2014, 07:29.
Duta Besar Inggris untuk Prancis Lord Francis Bertie (kanan) dan surat dari seorang tokoh Yahudi Russia yang berisi usulan pendirian negara Yahudi dengan merampok wilayah di Timur Tengah. foto: Alarabiya

Duta Besar Inggris untuk Prancis Lord Francis Bertie (kanan) dan surat dari seorang tokoh Yahudi Russia yang berisi usulan pendirian negara Yahudi dengan merampok wilayah di Timur Tengah. foto: Alarabiya

AL-QUDS TERJAJAH, Rabu (World Bulletin): British Library baru-baru ini merilis sebuah surat yang ditujukan kepada duta besar Inggris di Prancis pada tahun 1917. Surat tersebut berisi usulan untuk membangun sebuah negara Yahudi di Arab Saudi zaman modern. Dr. M. L. Rothstein, seorang yang mengaku sebagai dokter Rusia berdarah Yahudi tetapi tinggal di Paris, menulis kepada Duta Besar Francis Bertie untuk menaklukkan provinsi El-Hassa di Turki. El-Hassa adalah wilayah oasis di wilayah timur Arab Saudi.

Bertie menjelaskan kepada Menteri Luar Negeri, Arthur James Balfour, bahwa Rothstein mengusulkan Entente Powers (Kekuatan Gabungan Rusia, Prancis, dan Inggris) untuk mengatur pasukan yang dapat membangun sebuah negara Yahudi di Teluk Persia. Rothstein bersungguh-sungguh dalam usulannya tersebut sehingga ia menjabarkan dalam suratnya mengenai rencana aksi agar negara Yahudi yang diinginkan dapat terwujud.

“Musim semi mendatang, saya akan berusaha merakit sebuah pasukan tempur Yahudi yang terdiri dari 120.000 lelaki kuat. Mereka dapat bekerja sama dengan pasukan Entente,” tulis Rothstein dalam suratnya.

Selanjutnya Rothstein mengatakan, “Pasukan tersebut akan berpusat di Bahrain. Lalu ketika jumlah pasukan sudah mencapai 30.000 orang, kita akan menyerang Al-Hassa, provinsi di Turki dekat Teluk Persia. Itu yang akan menjadi negara Yahudi.”

Rothstein menulis bahwa saat terjadi peperangan dengan Turki, pasukan Yahudi akan membantu menyerang Turki hingga pasukan Entente menang.

Surat balasan yang ditulis oleh asisten Balfour menyatakan bahwa pemerintah Inggris langsung menolak usulan Rothstein. “Pemerintahan Yang Mulia meminta maaf karena tidak dapat memenuhi permintaan ini,” demikian tertulis dalam surat balasannya.

Akan tetapi, sebulan kemudia, Balfour mengeluarkan deklarasi yang menyatakan dukungan kerajaan untuk membangun ‘rumah nasional’ bagi penganut Yahudi di tanah Palestina. * (World Bulletin)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina - Menyapa Al-Aqsha & Palestina - Pilihan Redaksi

« Lembar Putih Suriah: Fakta-fakta Krisis Kemanusiaan di Suriah
Komisaris UNRWA: ‘Pengepungan Gaza Adalah Hukuman Massal Terlama dalam Sejarah’ »