Inilah Perusahaan-perusahaan yang Mendukung Penjara-penjara Zionis ‘Israel’

24 April 2014, 14:19.
Sumber: Corporate Watch

Sumber: Corporate Watch

GAZA, Kamis (Palsolidarity|Alray): Corporate Watch sebuah organisasi Inggris yang mengawasi perilaku perusahaan-perusahaan multinasional terhadap publik, telah menyelidiki perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam sistem penjara ‘Israel’ (IPS). Beberapa di antaranya adalah G4S, Bill and Melinda Gates Foundation sebagai investor G4S, 3M, Motorolla Solutions Israel, Hewlett-Packard (HP), Volvo Grup yang masuk dalam daftar boikot oleh organisasi-organisasi Palestina. Kampanye pemboikotan terhadap perusahaan yang mendukung penjara ‘Israel’ ini kembali digencarkan dalam Hari Solidaritas Internasional untuk Tawanan Palestina pada 17 April 2014 yang lalu.

Menurut organisasi pembela tawanan Palestina yang berbasis di Gaza Hussam, saat ini terdapat lebih dari 5.200 tahanan Palestina di 17 penjara penjajah zionis ‘Israel’. Sekitar 200 di antaranya tahanan administratif yang disekap tanpa proses hukum apapun. Terdapat sekitar 1.200 tawanan Palestina yang sakit. Sekitar  24 orang menderita sakit kanker dan 170 tahanan dalam kondisi kritis, serta harus dioperasi sesegera mungkin. 

Lembaga Addameer juga mendokumentasi, sejak tahun 2000 terdapat 178 kasus pembiaran sakit para tawanan Palestina oleh ‘Israel’. Diperkirakan sebanyak 17 tahanan Palestina meninggal dunia karena kondisi tubuhnya dibiarkan memburuk.

Tahanan yang Terlupakan

Akram, seorang tahanan Palestina yang menjadi perwakilan bagi tahanan yang sakit di penjara Ramleh, menuturkan kepada lembaga pengawas perusahaan Corporate Watch, “Saya ditangkap ketika pulang dari belajar keperawatan di Khartoum, Sudan. Saat melewati gerbang Rafah, saya ditangkap dengan alasan keanggotaan di Hamas, padahal saya tidak terlibat operasi apapun di Hamas. Saya divonis hukuman selama 30 tahun dan sudah menjalani 22 tahun di penjara Ramleh, Nafha, Shikma, dan Ketziot.”

Dalam penjara penjajah zionis ‘Israel’ juga banyak tahanan Palestina yang terlupakan dan tidak didengar suaranya. Mereka telah melakukan berbagai protes seperti mogok makan. Keluarga dan kerabat dari para tawanan ini rutin menggelar unjuk rasa setiap minggunya. Salah satunya, ibu dari Nahed Al-Aqra yang setiap minggu memegang foto anaknya di depan kantor Palang Merah di Tepi Barat. Nahed Al-Aqra adalah tawanan Palestina yang telah kehilangan dua kakinya sehingga kondisinya di penjara ‘Israel’ semakin berat.

Rakyat Palestina bisa ditangkap, diculik, disekap kapan saja, di mana saja, dan berapa lama pun sesuka hati para serdadu zionis. foto: World Bulletin

Rakyat Palestina bisa ditangkap, diculik, disekap kapan saja, di mana saja, dan berapa lama pun sesuka hati para serdadu zionis. foto: World Bulletin

Rumah Sakit Penjara: Topeng

Menurut Akram, rumah sakit penjara ‘Israel’ hanya berfungsi sebagai topeng yang digunakan penjajah zionis ‘Israel’ di pengadilan. “Seharusnya terdapat pusat kesehatan di setiap penjara. Penjara ‘Israel’ memberikan perawatan standar, tetapi untuk menemui dokter spesialis dan tindakan operasi memerlukan waktu bertahun-tahun,” tutur Akram.

Akram memberi contoh seorang tawanan Palestina bernama Moatassem Raddad yang menunggu selama lima tahun untuk pengobatan kanker ususnya. Seringkali penjajah zionis ‘Israel’ membebaskan tahanan Palestina saat kondisi mereka sudah kritis mendekati kematian. Hal ini dilakukan agar ‘Israel’ terbebas dari tuntutan atas kematian para tawanan.(Palsolidarity|Alray)

Jumlah tawanan Palestina di 17 penjara penjajah zionis. Dari berbagai sumber.

Jumlah tawanan Palestina di 17 penjara penjajah zionis. Dari berbagai sumber.

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina - Menyapa Al-Aqsha & Palestina

« Komisaris UNRWA: ‘Pengepungan Gaza Adalah Hukuman Massal Terlama dalam Sejarah’
Amerika Serikat Persenjatai Rezim Mesir, Diduga untuk Serang Gaza »