Mesir Kembali Tutup Rafah, Warga Gaza Tidak Sempat Cari Pengobatan
12 July 2014, 10:22.

Foto: Middle East Monitor
JALUR GAZA, Sabtu (IMEMC|Sahabat Al-Aqsha): Gerbang Rafah kembali ditutup otoritas Mesir. Perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir ini hanya dibuka satu hari untuk warga Palestina yang terluka karena serangan penjajah zionis ‘Israel’ yang hendak mencari pengobatan di luar Gaza. “Kami menerima perintah dari pemerintah Mesir untuk menutup kembali perbatasan Rafah setelah membukanya selama satu hari,” kata Iyad Al-Buzm, jurubicara Kementerian Dalam Negeri Gaza.
Kementerian Dalam Negeri Gaza mengutuk keputusan Mesir tersebut. Pemerintah Gaza telah menyiapkan bus dan ambulans untuk mengangkut para korban yang terluka namun tidak berhasil membawa mereka keluar karena Rafah sudah ditutup kembali. Hanya sebelas warga Gaza yang berhasil keluar untuk mencari pengobatan saat Rafah dibuka kemarin.
Situasi ini semakin mempersulit kondisi Gaza dalam serangan penjajah selama empat hari ini. Operation Protective Edge yang dilakukan penjajah ini telah membunuh 116 dan melukai 670 warga Palestina. Brigade Asy-Syahid ‘Izzuddin Al-Qassam telah beri nama jihad ini sebagai Perang “Eaten Straw” yang berarti jerami atau dedaunan yang dimakan ulat-ulat. In syaa Allah, dengan pertolongan Allah dan kesabaran Gaza, zionis yang serang mereka akan jadi eaten straw atau dedaunan dimakan ulat. * (IMEMC|Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
