UNRWA: ‘Keadaan Yarmouk Memburuk, 18 Ribu Orang Terperangkap’
8 April 2015, 20:57.

Foto: PIC
DAMASKUS, Rabu (PIC): Badan PBB untuk urusan Pengungsi Palestina (UNRWA) menggambarkan situasi terkini di kamp Yarmouk lebih buruk dari sebelumnya. Dalam keterangan pers Senin (6/4), UNRWA meminta seluruh kelompok bersenjata untuk menghentikan pertempuran agar tak melukai warga sipil, termasuk ribuan anak-anak yang terperangkap di dalam kamp.
Pun, mendesak kelompok bersenjata untuk berkomitmen pada ketetapan hukum internasional terkait perlindungan terhadap warga sipil dan membiarkan masuknya bantuan kemanusiaan untuk menolong dan mengungsikan warga sipil. UNRWA memperingatkan akan terjadinya “akibat paling mengerikan” jika peperangan tak juga dihentikan dan bantuan kemanusiaan tak dapat menjangkau para pengungsi.
UNRWA meminta negara-negara terkait segera bekerja untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata demi menyelamatkan hidup warga sipil dan meringankan penderitaan mereka. Sejak 1 April, kelompok bersenjata yang menyebut diri mereka Daulah Islamiyyah menyerang kamp Yarmouk dan membuat kamp yang merupakan rumah bagi 18.000 orang yang dikepung selama dua tahun itu berubah menjadi zona pertempuran.
(Perlu diketahui, rezim Suriah Basyar al-Assad yang sudah dua tahun ini mengepung kamp Yarmouk itu memasang snipers di berbagai checkpoints sehingga warga mati kelaparan karena tak bisa keluar. Ketika terjadi pertempuran antara Daulah Islamiyyah dengan pasukan-pasukan Palestina yang sudah berada di dalam kamp, rezim Assad semakin memperburuk keadaan dengan cara melakukan serangan udara. Red.)
Pernyataan UNRWA menyebutkan bahwa kehidupan seluruh warga sipil di dalam kamp terancam bahaya. Mereka takut terhadap bom yang terus menerus menyerang mereka dan tak bisa keluar dari tempat tersebut karena terperangkap.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
