Tawanan Palestina Ini: Disiksa Brutal, Kritis, Dilepaskan, Meninggal

10 April 2015, 18:26.
Foto: PIC

Foto: PIC

RAMALLAH, Jum’at (PIC | Infopalestina): Bekas tawanan Zionis, Jafar Ibrahim Awad (22) syahid pagi (10/4) tadi. Awad baru dibebaskan tiga bulan lalu akibat memburuknya kondisi kesehatannya karena menderita pneumonia berat, kelemahan parah pada otot jantung, diabetes, cacat pada tiroid, kelenjar pankreas, otot leher membesar, ketidakmampuan berbicara, gangguan penglihatan, rasa sakit di kepala, dan tubuh gemetar.

Ia ditawan lebih dari sekali di penjara Zionis, terakhir adalah November 2013. Setelah ditawan selama tiga tahun, ia mengalami beberapa penyakit. Awad sempat dirawat di RS al-Mizan di al-Khalil. Namun, kondisinya kian kritis. Karena itulah, para dokter di RS al-Mizan merekomendasikannya untuk dirawat di RS Zionis, Hadassah, di al-Quds terjajah. Namun, RS Hadassah menolak menerima Awad.

Dalam konteks yang sama, Pusat Studi Tawanan, Ahrar, mengungkapkan bahwa tawanan yang terluka Hashem Taha telah memasuki masa hukuman delapan tahun di penjara Zionis. Taha (25) ditangkap pada 8 April 2007 dan divonis hukuman penjara 13 tahun dengan masa penangguhan hukuman lima tahun, serta membayar denda 5.000 shekel. Ia didakwa menikam dua serdadu Zionis di luar Masjid Ibrahimi di al-Khalil.

Sumber dari pihak keluarga mengatakan pada Ahrar bahwa Taha diserang dengan brutal oleh tentara Zionis selama masa penahanan. Meski mengalami luka parah, serdadu Zionis menelanjanginya dan menginvestigasinya sambil berbaring di lantai. Ia kemudian dipindahkan ke rumah sakit Zionis untuk menjalani perawatan, bagian usus besarnya diangkat akibat terluka parah.* (PIC | Infopalestina | Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Dianggap Mainan, Ternyata Bahan Peledak Sisa Perang
Rezim Assad Ledakkan Bom Gentong di Rumah Sakit »