80% Pabrik di Gaza Tak Berfungsi Akibat Blokade, Kerugian Capai 150 Juta Dolar
11 April 2015, 19:10.

Foto: Middle East Monitor
LONDON, Sabtu (Middle East Monitor): Seorang pejabat senior mengungkapkan, sekitar 80% pabrik di Jalur Gaza rusak, tidak beroperasi atau hanya berfungsi sebagian akibat blokade ketat Zionis. Dalam keterangan persnya Kamis (9/4) lalu, Kepala Komite Rakyat Menentang Blokade Jamal Al-Khudari menekankan bahwa jumlah kerugian tahunan terbanyak dari sektor industri mencapai lebih dari 150 juta dolar.
Ia mengaitkan kondisi tersebut dengan ketatnya blokade, begitu pula dengan pencegahan masuknya bahan baku dan bahan-bahan bangunan. Ia menegaskan, ada lebih dari 200 jenis bahan baku yang masuk dalam daftar bahan baku terlarang.
Ia mengungkapkan bahwa tindakan seperti itu semakin memperburuk penderitaan warga Gaza. Ditutupnya sejumlah pabrik dan tempat bekerja memperburuk angka kemiskinan hingga melampaui 80 persen. Begitu pula dengan angka warga tanpa pekerjaan yang mencapai 65 persen.
Al-Khudari mengungkapkan, aksi penjajah melarang beberapa bahan baku mentah bertujuan untuk memastikan roda ekonomi berhenti dan terhambatnya kinerja ratusan pekerja, teknisi, perusahaan konstruksi dan pabrik-pabrik.
“Menghentikan kerja pabrik-pabrik dan mengubahnya menjadi tumpukan besi tua dengan menghancurkannya sepenuhnya dan merusak berbagai perlengkapan dan alat, serta krisis listrik akan berdampak signifikan pada kinerja pabrik-pabrik tersebut,” jelas al-Khudari. Al-Khudari meminta komunitas internasional menekan Zionis untuk membuka pelintasan, mengizinkan impor dan ekspor, membatalkan daftar barang-barang yang dilarang dan mengaktifkan sektor industri.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
