PRC Luncurkan Website Laporan Goldstone
4 December 2009, 12:01.

Website Laporan Goldstone (PIC)
Sahabatalaqsha.com -London- The Palestinian Return Center (PRC) di London meluncurkan sebuah website baru untuk menyebarkan informasi temuan luar biasa dari Laporan Goldstone dan menyajikan anilisis yang sangat informatif. Hali ini disampaikan langsung oleh organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan pers.
Menurut departemen media PRC, telah ada begitu banyak website yang diluncurkan oleh lobi-lobi pro Israel dan kelompok-kelompok yang mentah-mentah memakai informasi dan sudut pandang Israel dalam menanggapi laporan Goldstone. Termasuk di dalam website-website pro Israel itu adalah website-website yang menyesatkan yang penuh dengan informasi dusta mengenai blokade dan serangan Israel terhadap Jalur Gaza.
PRC melihat website baru yang mereka luncurkan ini sebagai sebuah dimensi baru strategi PRC dalam menyodorkan langsung realitas di lapangan kepada mata dunia. PRC berusaha menyoroti bagaimana kondisi para warga Palestina yang menjadi korban, khususnya para pengungsi, karena para pengungsilah yang menjadi korban terbanyak pada serangan biadab Israel Desember 2008-Januari 2009 ke Jalur Gaza itu.
Laporan hasil investigasi hakim internasional Richard Goldstone dan timnya itu, mengangkat sejumlah temuan yang sangat serius dalam serangan Israel tersebut seperti serangan terhadap sekolah milik UNRWA (organisasi PBB yang menangani pengungsi Palestina), penghancuran gudang penyimpanan pangan PBB, penargetan warga sipil, penggunakan senjata-senjata yang dilarang secara hukum internasional, penggunaan kekuatan dan kekerasan yang luar biasa besar (masif) dan penghancuran total terhadap semua infrastrukur.
Menindaklanjuti fakta-fakta yang dibeberkan dalam laporan Goldstone, PRC akan menyelenggarakan pekan peringatan korban serangan Israel ke Gaza (memorial week gor Gaza victims) pada 13-19 Januari 2010 mendatang. Serangkaian acara akan digelar dalam pekan peringatan tersebut, seperti sejumlah workshop, galeri-galeri dan ceramah-ceramah.
“PRC sadar adalah sangat menyedihkan bahwa media arus utama (media yang biasa menjadi rujukan) tidak mengungkapkan hal yang sebenarnya terjadi. Manipulasi dan penyesatan fakta yang dilakukan Israel berhasil mencitrakan rakyat Palestina, yang sebenarnya adalah korban kebiadaban Israel, sebagai teroris,” jelas PRC.
Departemen media PRC menambahkan bahwa fokus website mereka adalah tuntutan penarikan mundur Israel, blokade dan agresi Israel. Aksi-aksi Israel pada pada bidang-bidang yang disebutkan ini, adalah bukti bahwa sampai sejauh ini tidak ada perbaikan atau kemajuan apa-apa dalam kehidupan rakyat Palestina; yang hingga kini masih di bawah pendudukan Israel, masih di bawah penjajahan Israel. PIC/ EZ
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
