Komite Persahabatan Parlemen Palestina-Malaysia Disepakati

10 December 2009, 09:42.

Pertemuan Anggota Parlemen Palestina & Malaysia di Kuala Lumpur (foto: PIC)

Pertemuan Anggota Parlemen Palestina & Malaysia di Kuala Lumpur (foto: PIC)

Sahabatalaqsha.com -Kuala Lumpur- Anggota Parlemen Palestina dari Fraksi Hamas, Mushir Al Masri menyampaikan tentang kesepatan yang telah dicapai, dalam sebuah pertemuan dengan juru bicara Dewan Rakyat (perlemen Malaysia), Tan Sri Pandikar Amin Bin Haji Mulia, mengenai pembentukan komite persahabatan parlemen antara kedua negara.

Sebuah pernyataan oleh Hamas hari Rabu mengatakan bahwa Al Masri meminta juru bicara Dewan Rakyat Malaysia, dalam pertemuannya di Kuala Lumpur, agar mengerahkan semua upaya untuk menghentikan isolasi politik yang diberlakukan kepada juru bicara parlemen Palestina Dr Aziz Dweik dan anggota parlemen Palestina lainnya di Tepi Barat dan menuntut dibebaskannya para anggota parlemen Palestina yang masih ditahan di penjara-penjara penjajah Israel.

Delegasi Parlemen Palestina dari Fraksi Hamas sekarang sedang melakukan kunjungan ke negara-negara Arab dan Islam yang dimulai dengan kunjungan ke Malaysia. Rombongan itu terdiri dari Mushir Al Masri, Dr. Salim Salami dan Ismail Al Asyqar, wakil ketua fraksi Hamas.

Asyqar dalam kesempatan itu menjelaskan perkembangan terakhir Palestina yang keadaannya sangat buruk, serta bencana dahsyat yang tengah dihadapi palestina sebagai akibat dari blokade Israel terhadap Jalur Gaza selama lebih dari tiga tahun ini terhadap akyat Palestina, termasuk meninggalnya ratusan orang pasien, ketiadaan obat-obatan dan hidup rakyat Palestina dengan sangat jauh dari hidup yang normal (wajar).

Asyqar juga menjelaskan tentang penahanan para anggota parlemen Palestina oleh Israel yang jelas-jelas melanggar norma dan hukum internasional.

Pada kesempatan pertemuan itu juru bicara Dewan Rakyat Malaysia itu menegaskan kembali komitmen Malaysia yang akan terus mendukung bangsa Palestina dan tidak kan tunduk oleh tekanan dari pihak manapun.

“Meskipun Malaysia adalah negara muslim yang kecil, semuanya sudah mengetahui dengan jelas sikap kami. Kami tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh negara superpower kepada kami. Sikap kami sepenuhnya tergantung kepada kami, karena itu kami tidak takut menunjukkan sikap kami itu di forum-forum baik yang diselenggarakan oleh negara-negara Islam maupun oleh PBB.”

“Kami tidak menyembunyikan dukungan kami kepada perjuangan rakyat Palestina sebab kami sudah mengakui bahwa Palestina adalah negara yang berdaulat, “ urai Pandikar Amin kepada para wartawan setelah menerima ketiga orang delegasi dari parlemen Palestina itu.

Ketika Israel menyerang Gaza akhir tahun lalu, Dewan Rakyat Malaysia dengan suara bulat mengutuk invasi itu, ungkap pandikar Amin.

Pada kunjungan itu, Pandikar Amin mengajak para anggota parlemen Palestina itu saling bertukar informasi tentang perkembangan kedua negara.

Dari pihak Malaysia hadir juga dalam pertemuan itu para pemimpin PAS, partai Islam yang sangat disegani dan berpengaruh di Malaysia, termasuk Nasharuddin Mat Isa, deputi presiden PAS, dan Salahuddin Ayub, wakil presiden PAS. pic/bernama/ez

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Syeikh Bitawi Kecam Penyelenggaraan Kontes Kecantikan Gadis Palestina Oleh Otoritas Abbas
Sejarawan Yahudi: Masyarakat Yahudi Adalah “Temuan” »