Sambut UlangTahun Hamas, Aparat Abbas Lancarkan Operasi Besar-besaran Tangkap Aktivis Hamas

15 December 2009, 19:24.

Tepi Barat (foto: uprootedpalestinians.blogspot.com)

Tepi Barat (foto: uprootedpalestinians.blogspot.com)

Sahabatalaqsha.com -Tepi Barat yang Dijajah- Berkenaan dengan hari peringatan bangkitnya Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) ke-22, aparat Abbas meningkatkan aksi penindasannya terhadap gerakan rakyat Palestina itu. Operasi aparat keamanan Abbas yang dilancarkan kali ini benar-benar dilakukan dengan tingkat kebrutalan yang luar biasa dari pada yang dilakukan sebelumnya. Mereka, aparat Abbas itu, menangkap lebih dari 150 orang pejuang gerakan perlawanan rakyat Palestina tersebut, disela-sela operasi penggeledahan rumah, dan penginterogasian yang dilancarkan secara luas di Tepi Barat yang dijajah. Bahkan kemarin, Senin 14 Desember, mereka melakukan interogasi terhadap hampir 1000 orang warga Palestina yang merupakan pendukung dan aktivis Gerakan Hamas di wilayah yang dijajah Zionis Israel itu.

Di distrik Al Khalil (Hebron), aparat Abbas melancarkan operasi penangkapan, penggeledahan tempat tinggal dan penginterogasian secara luas di setiap sudut distrik tersebut. Di distrik ini aparat Abbas menangkap seorang yang hafal (hafidz) Al Qur’an, Yusuf Ash Sharshur, yang sebelumnya telah berkali-kali ditangkap dan ditawan; ia juga seorang mahasiswa sekaligus pegawai di kantor kota praja setempat.

Aparat Abbas juga menangkap Hamzah Utsman Al ‘Uwaiwi -saudara kandung pejuang Brigade Al Qassam yang telah gugur, Asy Syahid Abbas Al ‘Uwaiwi- dan Dr. Adnan Abu Tabanah. Keduanya ditangkap setelah rumah-rumah mereka digeledah dan keduanya diinterograsi. Seorang pemuda, Haitsam Al Ja’bah, pun tak luput dari penangkapan setelah dihantam dengan pukulan aparat Abbas itu.

Di distrik itu pula aparat Abbas menyerbu masuk sejumlah masjid, di antaranya masjid Bilal Bin Jabal yang terletak di kawasan perkemahan pengungsi Palestina, Al Fawar, lalu mereka menurunkan sejumlah banner kaligrafi dengan tulisan tauhid yang melekat di dalam masjid tersebut.

Di distrik Tulkarim, aparat Abbas menangkap lebih dari 30 warga yang sebelumnya telah berkali-kali ditangkap dan ditawan, setelah para aparat “keamanan” itu menyerbu masuk rumah-rumah para warga tersebut.

Diantara warga yang ditangkap itu adalah Prof. Nashir Abu Diyah, dosen Universitas Terbuka Al Quds, yang juga telah berulang kali ditangkap dan ditawan; 3 orang putra anggota Parlemen Palestina, Riyadh Radad, yaitu Ahmad, Muhammad dan Abdussamad Riyadh Radad; imam masjid desa Shaida, Asy Syaikh Murad ‘Audah.

Di distrik Nablus, aparat Abbas melancarkan operasi serupa terhadap para pemimpin dan pendukung gerakan Hamas. Di distrik ini aparat Abbas menangkap 6 orang warga, di antaranya seorang jurnalis yang diambil paksa dari rumahnya, Mush’ab Al Qathluni, anak dari anggota legislatif kota praja setempat, Asy Syaikh Hisam Al Qathluni. Padahal, Mus’ab yang telah berkali-kali ditangkap dan ditawan itu, kini sedang menyelesaikan program pasca sarjana di Universitas An Najah. Di antara yang ditangkap aparat Abbas lainnya adalah Mahir Shalah yang baru saja sepekan dibebaskan dari penjara penjajah Zionis Israel yang telah mengurungnya selama lebih dari 3 tahun.

Peringatan hari jadi Hamas di Gaza (foto: aljazeera.net, file 2007)

Peringatan hari jadi Hamas di Gaza (foto: aljazeera.net, file 2007)

Di distrik Qalqiliya aparat Abbas menangkap 4 warga, yang sebagiannya didahului dengan aksi penggeledahan rumah-rumah mereka.

Di distrik Salfit aparat Abbas menangkap Aus Abdul Jawwad, seorang putra anggota parlemen, Nashir Abdul Jawwad yang baru saja dibebaskan dari penjara penjajah Zionis Israel 2 hari yang lalu, serta sejumlah warga lainnya dari perkampungan Bani Hisan, hanya karena mereka menulis slogan-slogan untuk peringatan berdirinya gerakan Hamas.

Di distrik Bait Lahm (Bethlehem) aparat Abbas menangkap Yusuf Adi, yang baru saja dibebaskan dari penjara penjajah Zionis Israel yang telah mengurungnya selama 5 tahun. Aparat abbas juga menangkap sejumlah warga lainnya yang sebelumnya juga telah berkali-kali ditawan aparat Abbas.

Sementara di distrik Thubas aparat Abbas menangkap wali kotapraja ‘Aqaba, Asy Syaikh Mustafa Abu Irah, dan sejumlah saudara laki-lakinya. Padahal Asy Syaikh Mustafa ini baru saja beberapa pekan keluar dari penjara penjajah Zionis Israel.

Di distrik Ramallah aparat Abbas melancarkan aksi penggeledahan rumah-rumah para pemimpin, aktivis dan bahkan simpatisan gerakan Hamas secara masif di setiap sudut distrik tersebut. Selain itu mereka -aparat Abbas- juga menangkap sejumlah besar pendukung gerakan Hamas -termasuk mereka yang tinggal di perkemahan pengungsian Palestina- dan salah seorang pemimpinnya.

Di distrik Jenin aparat Abbas menangkap 2 orang mahasiswa Universitas An Najah setelah meminta mereka datang menghadap.

Di distrik Al Quds (Yerusalem) aparat Abbas menyerbu masuk kawasan Abu Dais, menggeledah rumah-rumah para pendukung -termasuk para mahasiswa di Universitas Al Quds- gerakan Hamas. Mereka menangkap sejumlah warga, termasuk para mahasiswa.

Disebutkan bahwa aparat Abbas sepanjang malam kemarin, berkeliling di jalan-jalan kota dan desa, termasuk perkemahan-perkemahan pengungsi di Tepi Barat yang dijajah, untuk menghalang-halangi aktivitas apa pun yang menunjukkan dukungan bagi peringatan berdirinya gerakan Hamas tersebut. Mereka tak segan-segan menangkap siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak yang mengekspresikan kegembiraan mereka pada hari jadi Hamas.

Pada saat yang sama, aparat militer penjajah Zionis Israel pun melancarkan aksi serupa -penangkapan dan penggeledahan- di distrik Al Khalil (Hebron). av/ral.

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Livni Akan Ditahan Bila Berani Masuki Inggris
Pasien Gaza Meninggal Dunia, Korban Ke 366 »