Laporan Ilmuwan Italia: Zionis Hantamkan 3500 Bom Fosfor Ke Gaza
21 December 2009, 19:00.
Bom fosfor Zionis Israel menghantam Gaza (foto: timesonline.co.uk)
Sahabatalaqsha.com –Wakalat– Sebagaimana telah diberitakan sahabatalaqsha.com sebelum ini, bahwa serangan brutal militer penjajah Zionis Israel atas Jalur Gaza setahun yang lalu, meninggalkan bermacam dampak buruk yang sampai sekarang diderita rakyat Palestina di wilayah itu.
Tanah yang sudah terkontaminasi logam-logam beracun -yang berasal dari rudal-rudal Zionis- sangat berbahaya bagi kesehatan dan mengancam kehidupan warga Jalur Gaza dalam waktu yang panjang, terutama bagi anak-anak. Hal itu dinyatakan dalam laporan yang disampaikan oleh Ikatan Peneliti Senjata Baru, Sabtu 19 Desember. Organisasi ini terdiri dari para pakar sains dan kedokteran yang berkantor pusat di Italia. Penyelidikan yang mereka lakukan berkonsentrasi pada bekas-bekas yang ditinggalkan oleh ledakan senjata-senjata baru -yang sebelumnya belum pernah digunakan- yang menimpa warga Palestina di berbagai kawasan Jalur Gaza pada serangan Zionis itu.
Korban bom fosfor di Gaza (foto: cleveland.com)
Laporan Ikatan Peneliti tersebut dibuat berdasarkan hasil penelitian pada sejumlah kawah ledakan rudal-rudal Zionis Israel itu. Dalam laporan tersebut dinyatakan, bahwa di kawah-kawah itu telah ditemukan berbagai logam berat dengan konsentrasi tinggi, seperti altangostin, mercury, cadmium, cobalt dan molybdenum, logam yang dapat menyebabkan tumor dan masalah kesuburan pada orang dewasa serta menimbulkan efek serius pada bayi yang baru lahir, seperti cacat dan penyakit bawaan.
Dr. Birch Manduca, pakar ilmu genetika di Universitas Genoa, yang juga merupakan salah satu peneliti dalam tim tersebut, mengatakan kepada salah harian As Safir, bahwa “pentingnya laporan tersebut terletak pada keberhasilan kami membandingkan kondisi tanah di wilayah Jalur Gaza sesudah pemboman yang dilakukan Zionis dengan kondisi tanah di wilayah itu sebelumnya, berdasarkan riset lain yang dilakukan para peneliti Jerman seputar kondisi tanah (Jalur Gaza) sebelum serangan itu. (penelitian dilakukan di 170 tempat pada tahun 2005). Itu adalah referensi yang sangat kaya bagi kami. Kami pun berhasil mencatat peningkatan yang besar pada konsentrasi logam-logam berat, yang sebelumnya tidak ada. Hal tersebut menunjukkan bahwa penyebab satu-satunya adalah rudal-rudal Israel itu.
Tim tersebut melakukan analisa pada sampel dari empat kawah yang ditinggalkan oleh serangan rudal-rudal itu. 2 di antaranya akibat serangan Zionis pada tahun 2006, di kawasan Bait Hanun dan Jabaliya; sedang 2 lainnya akibat serangan Januari 2009 yang lalu yang terletak di kawasan At Tuffah, pinggiran kota Gaza.
Tim peneliti tersebut lalu menemukan -sebagaimana dikatakan Manduca- bahwa, “terdapat perbedaan hasil analisis setiap kawah, yang mana hal itu menunjukkan adanya berbagai jenis rudal yang menyebabkan terjadinya lubang-lubang kawah itu. Akan tetapi ada unsur aneh yang ditemukan di semua kawah tersebut, yaitu molybdenum, dengan konsentrasi sangat tinggi. Molybdenum adalah logam yang sangat beracun untuk sperma, dan memberi pengaruh buruk pada kesuburan dan sangat berbahaya bagi janin.

Gaza, salah satu dampak bom fosfor (foto: richardsilverstein.com)
Untuk itu, tim tersebut membuat analisis pada sampel serbuk yang diambil dari dalam salah satu bom fosfor, yang meledak di dekat sebuah rumah sakit Al Wafa pada Januari 2009. Terbukti bahwa bubuk itu mengandung aluminium dengan tingkat yang sangat tinggi (218000 – 524000 ppm), molybdenum (125-200 kali lebih banyak dari standar normal di dalam tanah), Altangostin (hingga 41 kali lebih dari standar normal) dan merkuri (hingga 160 kali lebih dari normal).
Berdasarkan apa yang dipublikasikan majalah Defense News, bahwa 3.500 bom fosfor telah dijatuhkan Zionis Israel ke atas wilayah Gaza selama serangannya pada Desember 2008 sampai Januari 2009 itu, Manduca menunjukkan keprihatinan yang dalam atas besarnya pencemaran yang diakibatkan rudal-rudal Zionis itu. “terutama jika rudal-rudal itu meledak di udara sebelum mendarat di tanah, yang berarti terjadi penyebaran logam-logam yang terkandung di dalamnya secara lebih luas.” av/ral.
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
