Pejabat ‘Israel’: ‘Selama Dipimpin Erdogan, Turki Jadi Masalah Bagi ‘Israel’’
23 March 2016, 17:54.

Golan Yair menyatakan, Presiden AS Barack Obama memediasi ‘Israel’ dan Turki selama bertahun-tahun untuk merekatkan kembali hubungan diplomatik yang terputus setelah serangan ‘Israel’ terhadap kapal Turki pada tahun 2010. Foto: Dokumentasi Middle East Monitor
LONDON, Rabu (Middle East Monitor): Turki adalah “masalah” bagi ‘Israel’ selama dipimpin kepala negara yang memiliki “sikap Islam yang kuat”. Peringatan itu disampaikan Wakil Kepala Staf Angkatan Pertahanan ’Israel’ Golan Yair saat berpidato di Begin-Sadat Peace Centre di Universitas ‘Israel’ Bar Ilan. Surat kabar ‘Israel’, Haaretz, memberitakan bahwa ‘Israel’ harus siap menghadapi berbagai “masalah dan tantangan”.
Yair menambahkan, Presiden AS Barack Obama telah bertahun-tahun memediasi ‘Israel’ dan Turki untuk merekatkan kembali hubungan diplomatik yang terputus setelah serangan ‘Israel’ terhadap kapal Turki pada tahun 2010. Dari waktu ke waktu, Ankara juga mengumumkan akan berupaya mencapai kesepakatan. Namun, kata Yair, para pejabat Zionis tidak memiliki harapan dalam rekonsiliasi itu.
Sebelumnya, juru bicara kepresidenan Turki mengatakan tidak akan ada rekonsiliasi dengan ‘Israel’ tanpa pelaksanaan tiga syarat: ‘Israel’ harus meminta maaf atas serangan terhadap kapal Turki, memberikan ganti rugi kepada keluarga mereka yang tewas, dan mencabut blokade atas Gaza.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
