140 Aktivis dan 80 Mobil Dari Turki Bergabung Bersama Konvoi Viva Palestina

22 December 2009, 12:48.

Sambutan rakyat Turki untuk Viva Palestina (foto: viva palestina.org)

Sambutan rakyat Turki untuk Viva Palestina (foto: viva palestina.org)

Sahabatalaqsha.com -Damaskus- Komite pemerintah Palestina Tolak Blokade mengumumkan bahwa sebanyak 140 aktivis Turki ikut bergabung dalam konvoi bantuan kemanusian dari Eropa berslogan “nadi kehidupan” yang ke3, Viva Palestina, yang telah melintasi Turki dan kini berada di Suriah dalam perjalanan menuju Gaza..Turki juga menyumbangkan puluhan kendaraan yang bermuatan bantuan kesehatan dan kemanusiaan lainnya untuk rakyat Palestina di Gaza yang diblokade.

Komite tolak blokade mengutarakan harapannya bahwa konvoi bantuan kemanusiaan ini tidak dihalangi oleh pihak manapun.

Sebagaimana diketahui, pemerintah Mesir berjuang keras dengan segala jalan mencegah dan menghalang-halangi konvoi bantuan kemanusiaan Viva Palestina 1 dan 2, pada Februari dan Juli yang lalu, untuk memasuki Gaza.

Rombongon Viva Palestina dari Komunitas Swansea , Inggris di perbatasan Turki bagian timur bersama tim Palang Merah (foto: swanseaactionforpalestine.blogspot.com)

Rombongon Viva Palestina dari Komunitas Swansea , Inggris di perbatasan Turki bagian timur bersama tim Bulan Sabit Merah (foto: swanseaactionforpalestine.blogspot.com)

Sementara itu, setelah mendapat sambutan dan dukungan yang luar biasa dari rakyat dan pemerintah Turki, setelah sebelumnya mendapat sambutan hangat dan dukungan yang besar di negara-negara yang dilalui konvoi itu; Perancis, Italia, Yunani, rombongan konvoi Viva Palestina yang dipimpin oleh anggota parlemen Inggris George Galloway itu, saat ini tengah berada di Damaskus, Suriah.

Mobil-mobil peserta konvoi, disambut meriah di perbatasan Suriah. Para pejabat Hamas di Suriah, bahkan Usama Hamdan wakil Hamas di Libanon, ikut serta dalam upacara penyambutan di Suriah.

Hari ini, hampir setahun sejak serangan brutal Israel ke Gaza. Serangan massif yang menewaskan 1.500 rakyat Palestina di kawasan pesisir itu, sepertiganya adalah anak-anak dan melukai lebih dari 5.000 orang. Serangan itu melengakapi penderitaan warga Gaza yang telah ditindas oleh blokade yang telah dilakukan Israel terhadap Gaza sejak Juni 2006, dan hingga kini blokade itu masih belum juga diakhiri.

Viva Palestina yang dibentuk Januari tahun ini, pertama kali mengantarkan konvoi bantuan langsung ke Gaza tak lama setelah dibentuk. Konvoi pertama bertolak ke Gaza pada Februari dan konvoi kedua pada bulan Juli.

Pejabat Hamas memuji konvoi Viva Palestina sebagai inisiatif penting untuk mengakhiri blokade Israel terhadap Jalur Gaza.

“Jika hal yang baik terjadi di Palestina, Turki berperan besar. Kami tahu benar bagaimana cinta rakyat Turki (kepada Palestina, pen). Benar-benar menguatkan dan menyemangati kami. Saya berharap blokade akan berakhir segera.” ungkapnya.

Terhadap sambutan di Suriah, Bulent Yildirim, panita konvoi di Turki, yang juga adalah ketua IHH (lembaga perlindungan hak-hak asasi manusia, kebebasan dan bantuan kemanusian Turki) mengatakan “ Sambutan saudara-saudara di Suriah sungguh mengharukan. Kita harap kita akan membuka blokade dengan segala do’a dan usaha kita semuanya.”

Sambutan untuk Viva Palestina di Suriah (foto: worldbulletin.net)

Sambutan untuk Viva Palestina di Suriah (foto: worldbulletin.net)

Sebagaimana motto Viva Palestina “A lifeline From Britain to Gaza” (seutas nadi kehidupan dari Inggris untuk Gaza), konvoi internasional ini tidak hanya bertujuan menembus blokade yang terang-terang bertentangan dan melanggar hukum internasional yang dilakukan Israel itu dan mengirimkan bantuan ke Gaza, tetapi juga menyoroti permasalahan dan akibat yang ditimbulkan oleh serangan jahat Israel terhadap Gaza itu dan menghadirkan perdamaian di sana.

Konvoi Turki terdiri dari 80 mobil, bergabung dengan 80 kendaraan yang berangkat dari dari Inggris. Sementara 47 kendaran dari AS juga akan segera bergabung dengan konvoi Viva Palestina.

Perlintasan Rafah yang melalui Mesir, jarang sekali dibuka karena Mesir di bawah tekanan berat AS dan Israel, yang menekan Mesir agar perlintasan itu ditutup.

Mesir menuai kemarahan atas sikapnya yang tidak bersedia membuka satu-satunya perlintasan ke Gaza itu, membuat warga Gaza yang semakin memburuk kehidupannya itu menggali terowongan-terowongan untuk bisa mengakses luar Gaza agar dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka, yang sebenarnya membahayakan nyawa mereka dan sebagaimana diketahui, memang, telah memakan begitu banyak korban nyawa warga Gaza.

Setelah Suriah, konvoi akan melewati Yordania dan Mesir, dengan penuh harap Mesir memberikan izin kepada mereka untuk melalui perlintasan Rafah.

Diharapkan konvoi internasional ini akan tiba di Gaza pada 27 Desember mendatang. Bertepatan dengan setahun dimulainya serangan 22 hari Israel ke Gaza, 27 Desember 2008. Sambutan besar-besaran juga telah disiapkan di Gaza, yang sebenarnya juga masih dalam penjajahan Israel karena negara Zionis itu tetap mengontrol udara, laut dan daratan yang harus dilalui untuk mengakses Gaza.

Setelah tiba di Gaza, seluruh kendaraan yang dibawa oleh konvoi ini berikut muatannya, akan disumbangkan kepada rakyat Palestina di sana. pic/wb/ez

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Hamas Serukan Demonstrasi Protes Pembangunan Tembok Baja Di Perbatasan Mesir
Ratusan Warga Gaza Protes Pembangunan Tembok Baja »