Makam Syaikh Al-Qassam Akan Dibongkar Demi Bisnis Yahudi

10 May 2016, 21:21.
Syaikh Izzuddin Al-Qassam, ulama Suriah yang berjihad melawan Inggris di Palestina sampai syahid di Haifa, 20 November 1935. Ilustrasi: Wikipedia

Syaikh Izzuddin Al-Qassam, ulama Suriah yang berjihad melawan Inggris di Palestina sampai syahid di Haifa, 20 November 1935. Ilustrasi: Wikipedia

GAZA, Selasa (Shehab Agency): Keluarga Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam memperingatkan adanya usaha pembongkaran makam Al-Qassam di Balad Syaikh, Haifa. Hal itu terjadi seiring dengan usaha ‘Israel’ melegalisasi pembongkaran dan pengosongan lokasi pemakaman Al-Qassam, lalu menyerahkannya kepada perusahaan dagang ‘Israel’.

Ibtihal Al-Qassam, cucu dari Al-Qassam dalam wawancara eksklusif dengan Shehab Agency mengatakan, telah ditemukan galian di dekat pemakaman kakeknya yang mengarah ke kuburan. Peristiwa ini bertepatan dengan upaya perusahaan ‘Israel’ yang mengaku telah membeli tanah pemakaman Al-Qassam sejak 50 tahun lalu dari Badan Pertanahan ‘Israel’.

“Saat melakukan ziarah ke pemakaman, beberapa keluarga syuhada yang dimakamkan di pemakaman itu menemukan galian baru dekat kuburan dan ditutupi dengan kain, setelah dibuka mereka menemukan lubang galian sedalam empat meter. Dan itu menjadi titik galian awal penggalian makam Al-Qassam yang jaraknya hanya 15 meter dari galian itu,” ungkapnya.

Dia menekankan, penjajah berusaha membenarkan hal ini dengan undang-undang. Bagi Al-Qassam (nama pemakaman tersebut) tujuan penjajah Zionis jelas untuk mencabut warisan dan meninggalkan kuburan supaya hilang simbolnya. Saat ini usaha melalui jalur hukum terus diupayakan untuk melawan tuduhan-tuduhan ‘Israel’. Selain itu, rakyat Palestina di Haifa juga turut membantu menjaga pemakaman.

Sementara itu, perusahaan ‘Israel’ telah mengajukan permohonan ke pengadilan ‘Israel’ untuk menuntut Komite Wakaf di Haifa agar pemakaman segera dibongkar dan dikosongkan, lalu diserahkan kepada mereka. Alasannya, lahan tersebut akan dipakai untuk membangun proyek bisnis besar di wilayah itu. Komite menolak tuntutan tersebut dan menyerahkan tanggung jawab atas apa yang terjadi di pemakaman sepenuhnya kepada pemerintah ‘Israel’.

Pemakaman Al-Qassam selama beberapa dekade terakhir telah mengalami beberapa kali usaha pembongkaran disebabkan adanya makam Izzuddin Al-Qassam di dalamnya. Pemakaman ini termasuk pemakaman syuhada yang terbesar dan menampung syuhada dari tahun 1936 yang meninggal di Haifa sampai Nakba, termasuk di dalamnya kuburan Al-Qassam.

Hakim Pengadilan Alkreot memutuskan menunda permohonan perusahaan ‘Israel’ yang menuntut pembongkaran beberapa kuburan yang menjadi bagian dari pemakaman  Islam Al-Qassam yang terletak di Balad Syaikh itu.

Pembahasan mengenai pemakaman Al-Qassam terjadi setelah keluar perintah dari investor Yahudi untuk mengosongkan dan membongkar makam agar pembangunan proyek investasi di lahan pemakaman dapat direalisasikan. Pada proses hukum sebelumnya, perintah pengosongan lahan  keluar tanpa sepengetahuan Komite Wakaf.* (Shehab Agency | Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Mesir Akan Buka Pelintasan Rafah Dua Hari
Penjajah Tebangi Pohon-pohon Zaitun Petani Palestina untuk Jalan ke Perumahan Ilegal »