Protes Penutupan Jalan, Warga Beita Jum’atan di Jalanan

24 September 2016, 14:59.
Foto: Ma'an News Agency

Foto: Ma’an News Agency

NABLUS, Sabtu (Ma’an News Agency): Puluhan warga Palestina melaksanakan shalat Jum’at di persimpangan jalan sebelah utara desa Beita, Tepi Barat terjajah, untuk memprotes penutupan pintu masuk utama desa yang telah berlangsung selama lima hari berturut-turut. Walikota Beita, Wassef Maalla mengatakan pada Ma’an bahwa tindakan warga Palestina itu merupakan aksi protes menuntut pasukan Zionis membuka kembali jalan-jalan di Beita, yang berlokasi di distrik Nablus, dan jalan-jalan lainnya yang menghubungkan desa ke kota-kota jiran Palestina. Maalla mengatakan, jika penutupan terus berlangsung, maka penduduk Beita dan desa-desa sekitarnya akan meningkatkan aksi protes mulai Senin nanti dengan melakukan demonstrasi di jalan-jalan utama.

Pasukan Zionis menutup pintu masuk utama ke desa Beita pada Senin (19/9) malam dengan blok-blok beton dan gundukan tanah, dan juga sisi lain jalan-jalan di dekat Beita dan desa terdekat Huwwara. Juru bicara militer ‘Israel’ menyatakan, “berulangkalinya” pelemparan batu terhadap kendaraan para pemukim ilegal Yahudi di jalan yang berbatasan dengan Beita dan Huwwara, membuat mereka memutuskan menutup sejumlah jalan antara dua desa “untuk mengurangi ancaman.”

Penutupan jalan di Tepi Barat terjajah meningkat sejak Oktober, ketika gelombang intifadhah Al-Quds pecah di penjuru wilayah Palestina terjajah dan ‘Israel’. Sekitar 230 warga Palestina tewas dan penjajah melakukan blokade militer berkala terhadap desa-desa, kota-kota, pos-pos pemeriksaan, dan seluruh distrik Palestina.* (Ma’an News Agency | Sahabat Al-Aqsha)

Foto: Ma'an News Agency

Foto: Ma’an News Agency

Foto: Ma'an News Agency

Foto: Ma’an News Agency

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Serdadu Zionis Tertangkap Basah Bakar Properti Warga Palestina di Nablus
Sejak Awal Perang, Sudah 16 Wartawan Palestina Tewas di Suriah »