Hadiah Para Ibu untuk Masjidil Aqsha
25 October 2016, 14:33.

Foto: MaanImages
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam memerintahkan ummat untuk mengirimkan “hadiah minyak” bagi Baitul Maqdis.
Dalam perjalanannya menuju Baitul Maqdis, Salahuddin Al-Ayyubi tiba di tepi kota Diyarbakir (kini Turki) dan menjumpai sekelompok wanita yang mendatanginya dengan sebuah hadiah seraya bertanya: “Maukah kau menerima amanah kami bagi Masjidil Aqsha?”
Salahuddin berkata, “Belum pernah aku membawa sebuah amanah yang lebih berat daripada hadiah (para Ummahat) ini bagi Masjidil Aqsha.”
Dengan tangan mereka, para Ummahat Diyarbakir mengumpulkan bunga dan membuat minyak wangi terbaik.
Pada hari (sesudah pertempuran usai dan peperangan dimenangkannya) Salahuddin memasuki Masjidil Aqsha. Dituangkannya minyak wangi (hadiah para Ummahat) ke dalam air lalu dengan tangannya dia basuh As-Sakhrah (Batu, dimana Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam memimpin shalat semua Nabi dan Rasul di Malam Isra’ dan Mi’raj) yang dihinakan oleh tentara Salib dengan cara menyembelih babi di dalam Masjidil Aqsha.
Hadiah para Ummahat ini adalah yang terbaik yang bisa mereka berikan.
Apa yang bisa kau berikan untuk Masjidil Aqsha, Saudaraku? Tidak peduli sekecil apa pun.
Tetapi, Saudaraku, hadiah terpenting adalah apa yang bisa kau siapkan untuk membebaskannya. (Dedikasikan hidupmu sebagaimana) Salahuddin mendedikasikan seluruh hidupnya untuk membebaskan Masjidil Aqsha sehingga kini namanya ada di seluruh penjuru Masjidil Aqsha.
[Dr Khalid el-Awaisi, Islamicjerusalem Research Institute)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
