Lembaga Riset Australia: “Belasan Ribu Masjid Dihancurkan dan Dirusak di Xinjiang”

29 September 2020, 18:34.
Foto: AFP

Foto: AFP via Taipei Times

XINJIANG (TRT World) – Sekira 16.000 masjid telah dihancurkan atau dirusak dalam beberapa tahun terakhir oleh rezim China di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang.

Berdasarkan citra satelit, temuan dari laporan Australian Strategic Policy Institute (ASPI) mendokumentasikan ratusan situs suci.

Sebagian besar kerusakan terjadi dalam tiga tahun terakhir.

Banyak masjid yang “lolos dari pembongkaran” karena telah memindahkan kubah dan menaranya.

Penelitian tersebut memperkirakan kurang dari 15.500 masjid utuh dan rusak dibiarkan berdiri di sekitar Xinjiang.

Angka ini merupakan jumlah terendah rumah ibadah Muslim di wilayah tersebut sejak dekade pergolakan nasional yang dipicu oleh Revolusi Kebudayaan pada tahun 1960.

ASPI juga mengatakan hampir sepertiga dari situs suci Islam utama di Xinjiang – termasuk tempat suci, kuburan, dan rute ziarah – telah dihancurkan.

Pada sisi lain, temuan ASPI, tidak ada gereja Kristen dan kuil Buddha di Xinjiang yang rusak atau hancur.

Kelompok HAM mengatakan lebih dari satu juta orang Uighur dan orang-orang yang sebagian besar berbahasa Turki Muslim lainnya telah ditahan di kamp-kamp di wilayah barat laut.

Sementara penduduk ditekan untuk menghentikan kegiatan tradisional dan keagamaan. (TRT World)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Serdadu Zionis Tutup Masjid Ibrahimi, Pemukim Ilegal Dirikan Tenda di Halaman Masjid
PBB: ‘Israel’ Hancurkan Lebih dari 500 Bangunan Warga Palestina Sejak Awal 2020 »