Netanyahu Larang Tim Penyelidik PBB Ajukan Pertanyaan Kepada Tentaranya

10 August 2010, 16:04.

Pembantaian di atas Mavi Marmara

Pembantaian di atas Mavi Marmara

Sahabatalaqsha.com Perdana Mentri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak akan bekerjasama dengan tim PBB yang bertugas menyelidiki serangan di kapal bantuan kemanusiaan freedom flotilla, jika PBB mencoba untuk menanyai para tentaranya yang terlibat dalam penyerangan berdarah itu.

“Perdana Mentri Israel Benjamin Netanyahu memastikan bahwa Israel tidak akan bekerjasama atau ambil bagian dalam panel yang bertujuan mencari informasi dengan mengajukan pertanyaan kepada tentara Israel,” bunyi pesan pendek (SMS) yang dikirim oleh juru bicara media Netanyahu, Nir Hefez.

Pesan pendek itu dikirim setelah Sekretaris Jandral PBB, Ban Ki Moon, mengatakan bahwa ia tidak setuju Israel menghindari peyelidikan dengan menolak tim penyelidik mengajukan pertanyaan kepada tentaranya. Sembilan orang gugur di kapal Turki, Mavi Marmara, ketika kapal itu mencoba menembus blokade laut Jalur Gaza akhir Mei lalu.

Panel PBB, dipimpin oleh mantan Perdana Mentri Selandia Baru, Geoffrey Palmer, dan mantan Perdana Mentri Kolombia, Alvaro Uribe, akan mengadakan pertemuan pertamanya hari ini di New York. Ban mengatakan bahwa tugas utama panel ini adalah untuk mengkaji dan membahas laporan dari pihak Turki dan Israel.

“Apapun yang dibutuhkan di luar itu, mereka harus membicarakan di antara mereka, berkoordinasi dengan pemerintah negara yang bersangkutan,” Ban mengatakan hal itu ketika ditanyai apakah panel PBB akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada tentara Israel.

“Panel akan memutuskan langkah-langkah apa yang perlu diambil, bekerjasama dengan pemerintah negara-negara yang bersangkutan, selama melaksanakan tugas mereka.

Pada 3 Agustus lalu Nentanyahu mengumumkan bahwa Israel akan bekerjasama dengan panel PBB.

“Sekjend PBB sudah menegaskan dengan sangat jelas siapa yang akan ditemui panel, kepada siapa akan diajukan pertanyaan, bagaimana pelaksanaan penyelidikan itu dilakukan oleh panel,” Farhan Haq, salah seorang juru bicara Ban Ki Moon, mengungkapkan dalam sebuah wawancara.

“Kami sudah memastikan bahwa ini bukan investigasi kriminal,” ujar Haq.

Mandat PBB belum dipublikasikan, hal yang biasa dalam penyelidikan-penyelidikan yang dilakukan PBB.  EZ/ BLOOMBERG/ Sahabat Al-Aqsha

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Tentara Israel Takut Peniti!
Tim Medis Malaysia Tiba di Gaza »