Bayi Berusia Sebulan Meninggal karena Embargo

7 October 2010, 21:34.

JAKARTA, Rabu (Sahabatalaqsha.com): Moatez Abu Nada, yang baru berusia 30 hari, meninggal di salah satu rumah sakit Gaza kemarin karena tidak bisa keluar dari dari kawasan yang dikepung tentara Israel itu untuk mendapatkan perawatan atas masalah di jantungnya, demikian kementerian kesehatan Palestina di Gaza memberitakan kepada PIC.

Para dokter sudah berusaha mempertahankan hidup Moatez, dengan kehendak Allah, mereka tidak berhasil, karena banyak peralatan penting untuk operasi yang tidak tersedia di Gaza. Kementerian kesehatan Palestina di Gaza menyebutkan, sejak diembargo secara internasional jumlah korban yang meninggal karena gagal mendapatkan perawatan medis yang memadai sudah mencapai 377.

Kementerian kesehatan Palestina di Gaza menyerukan kepada dunia untuk mengakhiri “diam yang mengerikan” menyaksikan embargo atas Gaza, dan menuntut agar embargo segera dihentikan terutama agar para pasien yang parah bisa dibawa keluar untuk mendapatkan perawatan.

Bayi Moatez lahir dengan kelainan jantung, perjalanannya keluar Gaza sudah tertunda dua minggu karena tentara penjajah menutup pintu perbatasan Ere. Akibatnya komplikasi terjadi di dalam tubuhnya yang menyebabkan kematiannya.* (BA/Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Perempuan Palestina Korban Pelecehan akan Tuntut Tentara Zionis
Polisi Penjajah Tangkap Imam Masjid Nasirah »