Gencatan Senjata Berakhir, Agresi Zionis Berlanjut; Pelanggaran Hukum Perang Kian Panjang
3 December 2023, 08:00.

Foto: PIC
GAZA (Middle East Monitor) – Ketika gencatan senjata di Jalur Gaza berakhir, mantan Pelapor Khusus PBB menegaskan kembali keprihatinan mendalamnya atas pelanggaran hukum internasional dalam agresi ‘Israel’ yang sedang berlangsung.
“(Ada) kekhawatiran mendalam mengenai pelanggaran hukum perang. Dan saya, seperti banyak orang lainnya, sudah sangat jelas, termasuk Sekretaris Jenderal (PBB) (Antonio Guterres) bahwa hukum perang semestinya tetap berlaku,” sebut Fionnuala Ni Aolain, yang pernah menjabat sebagai Pelapor Khusus PBB untuk perlindungan HAM dalam melawan terorisme.
“Ini bukan zona bebas hukum,” tegas Ni Aolain, yang selesai jabatannya pada bulan lalu.
Seandainya klaim penjajah ‘Israel’ benar, ia menekankan bahwa betapapun parahnya kekerasan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata non-negara, respons yang diambil tetap harus sesuai hukum.
Untuk menyerukan diakhirinya serangan terhadap warga sipil, Ni Aolain berkata: “Kita membutuhkan gencatan senjata. Sekretaris Jenderal juga telah menyatakan hal itu. Banyak pihak lain, seperti Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia, yang menyerukan hal ini. Dan saya pikir, kita sudah membuang banyak waktu untuk melakukan gencatan senjata.”
Dalam pernyataan yang sangat tegas bulan lalu, sekelompok pakar PBB menyerukan masyarakat internasional untuk mencegah genosida terhadap rakyat Palestina.
Mereka memperingatkan bahwa pelanggaran yang dilakukan ‘Israel’ terhadap warga Palestina setelah serangan 7 Oktober sudah mengarah pada genosida.
“Kami sangat terganggu dengan kegagalan petinggi-petinggi negara dalam mengindahkan seruan kami untuk segera menyepakati gencatan senjata.”
“Kami juga sangat prihatin dengan dukungan pemerintah tertentu terhadap strategi perang ‘Israel’ dalam menyerang penduduk Gaza yang terkepung, dan kegagalan sistem internasional dalam melakukan mobilisasi untuk mencegah genosida,” sebut kelompok tersebut dalam pernyataannya pada tanggal 16 November. (Middle East Monitor)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
