Konsumsi Makanan Kaleng yang Kedaluwarsa, Sejumlah Warga Gaza Keracunan
26 June 2024, 20:55.

Situasi kemanusiaan di Gaza sangat buruk. Foto: via UNRWA
GAZA (Palestine Chronicle) –Konsumsi makanan kaleng yang kedaluwarsa di Jalur Gaza telah mengakibatkan beberapa kasus keracunan makanan, lapor Kantor Media Pemerintah di wilayah kantong yang terkepung tersebut.
Dikutip oleh Anadolu, media resmi tersebut mengatakan, “orang-orang mengonsumsi makanan kaleng kedaluwarsa, menyebabkan banyak keracunan.”
“Kelaparan dan penyakit meningkat di antara penduduk Gaza, khususnya menyerang anak-anak,” tambah pernyataan itu.
Otoritas Palestina menyatakan penjajah ‘Israel’ laknatullah sengaja menerapkan kelaparan secara sistematis dan menghalangi warga Gaza guna menerima perawatan medis.
Disebutkan bahwa serdadu zionis telah menargetkan tim yang berupaya memulihkan sumur air di wilayah tersebut.
Serdadu ‘Israel’ juga secara langsung menargetkan tim pertahanan sipil, dengan sengaja melumpuhkan mereka, masih menurut pernyataan itu.
Karena agresi dan blokade yang dilakukan negara palsu ‘Israel’ – yang melanggar hukum internasional – Ahlu Syam Gaza, terutama di wilayah utara, menghadapi kekurangan makanan, air, dan obat-obatan yang parah, bahkan sampai menyebabkan kematian.
Puluhan Orang Syahid karena Kelaparan
Sedikitnya 40 warga Palestina syahid akibat kelaparan dan dehidrasi di Gaza, menurut sumber medis yang dikutip oleh kantor berita resmi Palestina, Wafa.
Berdasarkan laporan dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, sekira 50 anak menderita kekurangan gizi akibat pemblokiran bantuan kemanusiaan oleh penjajah ‘Israel’.
Pada tanggal 12 Juni, Martin Griffiths, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk urusan kemanusiaan, memperkirakan setengah dari populasi Gaza atau lebih dari satu juta orang diperkirakan akan menghadapi bencana kelaparan pada pertengahan Juli.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini juga memperingatkan bahwa banyak warga Gaza menghadapi “tingkat bencana kelaparan.” (Palestine Chronicle)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
