Dokter Bedah Ungkap Kesulitan Menangani Korban Penembakan dan Pembakaran Brutal

16 October 2024, 21:36.

Ahlu Syam Gaza berusaha sekuat mungkin memadamkan kebakaran (Ramadan Abed/Reuters)

GAZA (Aljazeera) – Serangan mematikan penjajah zionis laknatullah ke tenda-tenda pengungsian di halaman Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, Deir el-Balah, telah menyebabkan sedikitnya empat orang syahid dan sekira 70 lainnya mengalami berbagai luka bakar.

Dr Mohammed Tahir, seorang relawan dokter bedah yang menangani para korban serangan biadab tersebut mengatakan bahwa ia dan timnya kewalahan menangani korban insiden lainnya – penembakan massal penjajah zionis terhadap sekolah yang menampung warga di Nuseirat – ketika korban serangan terhadap rumah sakit Al-Aqsa berdatangan.

“Kami sangat kewalahan. Ada perempuan, laki-laki, anak-anak berusia satu tahun yang meninggal di depan mata kami,” ucap Tahir.

“Saya telah berbicara dengan banyak orang yang menyaksikan kengerian itu. Orang-orang trauma. Tidak ada yang datang untuk menolong mereka, tidak ada yang datang untuk menyelamatkan mereka.”

Tahir mengatakan, para korban yang mereka tangani mengalami luka bakar mencapai 60 hingga 80 persen tubuh mereka. Ia menyayangkan, banyak yang terancam jiwanya.

“Pasien-pasien dengan luka bakar yang sangat parah. Mereka bahkan tidak akan bisa sampai ke ICU.”

“Seperti pertunjukan horor di sini. Jujur, terkadang saya merasa ini bukan kehidupan nyata – karena ini terus berlanjut dan tingkat penderitaan seperti ini masih dibiarkan terjadi di dunia ini.

Sementara itu, menurut warga, mereka baru tersadar akan serangan zionis laknatullah di Rumah Sakit Al-Aqsa ketika api telah menyapu tenda-tenda tempat para pengungsi berlindung.

“Yang terjadi adalah kami terbangun karena kepulan asap, kebakaran, dan api yang berkobar di tenda-tenda dari segala arah,” kata Om Ahmad Radi, seorang korban selamat di lokasi kejadian.

“Mobil pemadam kebakaran tidak bisa sampai di sini. Ada begitu banyak jenazah yang terbakar dan hangus di mana-mana. Kobaran api dan ledakannya sangat besar. Kami menyaksikan salah satu malam yang paling mengerikan dan brutal.” (Al Jazeera)

Seorang ibu yang hanya bisa menatap kosong atas pembantaian kejam yang menimpa (Ramadan Abed/Reuters)

(Ramadan Abed/Reuters)

Seorang nenek memeluk erat jenazah cucunya yang syahid akibat serangan terhadap Rumah Sakit Al-Aqsa (Ramadan Abed/Reuters)
 


Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Belasan Ahlu Syam Gaza Gugur Akibat Serangan Penjajah ke Khan Yunis dan Nuseirat
Kokohkan Solidaritas, Presiden dan Ribuan Warga Kuba Tuntut Keadilan dan Kedaulatan bagi Palestina »