Puluhan Ribu Anak Gaza Dibunuh, Ribuan Warga Berstatus Hilang

9 October 2025, 09:49.

Foto: PIC

GAZA (PIC) – James Elder, juru bicara UNICEF, menyatakan keheranannya atas kurangnya aksi internasional, meskipun sekitar 20.000 anak di Gaza, termasuk 1.000 bayi, telah dibunuh zionis ‘Israel’.

Elder mencatat bahwa sepertiga kelahiran di Gaza kini prematur, di tengah kekurangan peralatan perawatan neonatal yang parah.

“Dua tahun agresi yang mengerikan telah membawa kehancuran bagi anak-anak Gaza. Sebanyak 64.000 anak telah dibunuh atau cacat di seluruh Jalur Gaza, termasuk tidak kurang dari 1.000 bayi baru lahir. Kita bahkan tidak tahu berapa banyak yang meninggal karena penyakit yang dapat dicegah atau terkubur di bawah reruntuhan,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa blokade bantuan makanan dan inkubator hanya memperburuk kondisi yang sudah memprihatinkan bagi anak-anak dan bayi baru lahir.

“’Israel’ memerintahkan semua penduduk Kota Gaza, termasuk ribuan anak-anak, untuk pindah ke selatan,” tambah Elder, “tetapi orang-orang di Gaza utara tidak tahu harus ke mana, dan zona pengungsian tidak aman.”

Ia lebih lanjut menekankan bahwa pengungsian paksa yang berulang memperparah trauma psikologis dan tekanan psikologis pada anak-anak.

“Semua orang tahu bahwa membangun kembali masa depan Gaza bergantung pada pendidikan generasi yang terdidik. Pendidikan adalah kunci masa depan,” pungkasnya.

Ribuan Warga Hilang

Pusat Palestina untuk Orang Hilang dan Penghilangan Paksa (PCMFD) menyebut hilangnya ribuan warga Gaza sebagai salah satu aspek paling kejam dari genosida yang dilakukan penjajah zionis ‘Israel’.

Ribuan keluarga terus mencari kerabat mereka yang tertimbun reruntuhan, terkubur di kuburan massal, atau ditahan tanpa kabar di penjara-penjara penjajah ‘Israel’. 

Dalam laporannya, PCMFD memperkirakan 8.000–9.000 orang hilang dan dihilangkan secara paksa di Gaza, dengan sekira 5.000 kasus telah dilaporkan resmi.  

Namun, angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi karena serangan ‘Israel’ yang berkelanjutan dan pemadaman komunikasi. 

Terbatasnya akses ke wilayah yang hancur dan kehadiran militer penjajah di banyak area terus menghalangi dokumentasi lengkap kasus-kasus tersebut. (PIC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Intelijen Turkiye Bongkar Detail Baru Penangkapan Mata-Mata Mossad