Kebakaran Terbesar Landa Kawasan Penjara Zionis, 50 Petugas Zionis Tewas
3 December 2010, 09:06.
JAKARTA, Jum’at (Sahabatalaqsha.com) : Al-Aqsa Voice, Paltimes, Irishtimes dan sejumlah media lainnya memberitakan terjadinya kebakaran terbesar yang dialami penjajah Zionis sepanjang sejarah penjajahan mereka di Tanah Palestina 1948 serta tewasnya 50 Zionis dalam peristiwa itu, kemarin Kamis 2 Desember.
Sumber-sumber pengamat masalah tawanan Palestina menegaskan bahwa semua yang tewas dalam kecelakaan bis penjajah Zionis yang mengalami kebakaran di kawasan Jabal Al-Karmal (Mount Carmel) yang terletak di kota Haifa yang dijajah, adalah para sipir penjara dan aparat polisi penjara Damon, penjara Zionis khusus untuk tawanan perempuan Palestina. Tidak ada seorang tawanan pun termasuk di antaranya. Al-Aqsa Voice melaporkan dari Tepi Barat kemarin sore waktu setempat (tadi malam WIB), Kamis 2 Desember.
Sumber-sumber tersebut menekankan bahwa bis yang mengalami kecelakaan dan terbakar itu adalah angkutan khusus untuk para sipir dan petugas kepolisian penjara. Ketika kecelakaan itu berlangsung, bis tersebut juga membawa 16 tawanan perempuan Palestina yang akan dievakuasi ke penjara Hasharon. Akan tetapi, tidak seperti yang dialami para sipir dan polisi penjara yang sama-sama berada di dalam bis tersebut, semua tawanan perempuan Palestina dalam bis itu dalam keadaan baik-baik saja, tak mengalami luka-luka yang berarti.
Saluran 2 televisi penjajah Zionis memberitakan bahwa 50 polisi dan aparat militer penjajah Zionis dalam bis itu tewas dalam kebakaran yang bermula dari kawasan Jabal Al-Karmel itu.
Saluran tersebut menjelaskan bahwa para ‘korban’ tewas menemui ajal mereka ketika bis yang mereka tumpangi tersebut terbalik. Disebutkan juga bahwa pada peristiwa kebakaran itu puluhan ‘warga’ di kawasan itu pun mengalami luka-luka, 11 orang di antaranya dalam keadaan kritis.
Kebakaran besar yang melahap kawasan hutan Jabal Al-Karmel yang luas itu mengharuskan dievakuasinya seluruh penghuni penjara Damon dan Kibbutz Beit Oron, serta civitas akademik Universitas Haifa.
Penanggung jawab pemadam kebakaran penjajah Zionis mengatakan bahwa ia belum pernah menyaksikan kebakaran sebesar ini sebelumnya. 15 petugas pemadam kebakaran bekerja keras memadamkan api, bahkan dengan menggunakan helikopter. Sementara angin timur yang berhembus di kawasan itu semakin menyulitkan kerja para petugas pemadam kebakaran Zionis itu serta menyebabkan sang jago merah mengancam untuk melahap kawasan yang lebih luas lagi.
Sementara Paltimes, mengutip Magen David Adom, ‘lembaga’ layanan medis ‘nasional’ penjajah Zionis, memberitakan bahwa peristiwa maut tersebut terjadi pada saat bis Zionis terbalik dan terkepung kobaran api, ketika bis tersebut sedang mengangkut para penghuni penjara Damon, para tawanan dan sipir penjaranya, untuk mengevakuasi mereka dari kebakaran yang melanda kawasan itu.
Disebutkan juga bahwa kebakaran besar itu terjadi menjelang waktu zuhur kemarin, Kamis 2 Desember, dan serta-merta menyebar dengan cepat.
Sedangkan Irishtimes melaporkan bahwa ‘warga’ yang tinggal di sekitar kawasan itu, termasuk 2 desa besar, diperintahkan untuk segera dievakuasi.
Kobaran api dan kepulan asap hitam raksasa dapat dilihat dari kawasan-kawasan di utara wilayah Palestina yang dijajah sejak 1948 yang disebut sebagai ‘Israel’ itu. ‘Penduduk’ kota Haifa yang populasinya lebih dari seperempat juta itu menyaksikan dengan penuh kecemasan, kalau-kalau api itu merambat ke kawasan mereka tinggal.
Disebutkan bahwa penyebab kebakaran belum diketahui. RAL/ Sahabat Al-Aqsha.

Foto: Raddar.il
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.

 
                         
                         
                         
                         
                        