Snipers Berdarah Dingin Mulai Membunuhi Pengunjukrasa, Empat Syahid Termasuk Satu Anak
5 June 2011, 17:56.
JAKARTA, Ahad (Sahabatalaqsha.com): Saat ini, Palestina kembali ditumpahi darah.
Ribuan pengunjukrasa dari berbagai kawasan di sekitar Palestina Terjajah sedang bergerak menuju perbatasan Jolan yang dikuasai Zionis untuk menuntut hak pulang kembali ke Palestina, dan berhadapan dengan para snipers Zionis.
Saat ini, sudah empat orang dilaporkan tewas, termasuk seorang anak. Belasan orang lainnya luka-luka.
Suasana tegang yang ditandai dengan sirene ambulans yang meraung-raung semakin diperburuk dengan siraman gas airmata dan gas beracun yang ditembakkan para serdadu Zionis.
Suasana ini persis sama dengan yang terjadi pada 15 Mei lalu, ketika ribuan orang memperingati 63 tahun An-Nakbah (Musibah Besar, ketika Palestina mulai dijajah oleh Zionis Israel).
Dalam unjukrasa damai 15 Juni lalu itu, 21 orang dibunuh oleh Zionis sementara 400 orang luka-luka.
Namun para pengunjukrasa yang menuntut hak mereka untuk pulang ke tanah air mereka itu tidak mati semangat. Mereka memilih hari ini, 5 Juni, yang mereka sebut An-Naksa (Kemunduran, ketika Zionis merampas Dataran Tinggi Jolan), untuk kembali berunjukrasa.
Sekali lagi, Zionis tak ambil pusing pada kecaman keras dunia dan sekali lagi mereka membunuhi rakyat yang tak bersenjata yang hanya menginginkan hak mereka untuk kembali ke tanah air mereka. (GP/Sahabat Al-Aqsha)

Foto: Joseph Dana.
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
