Pejuang Buta Al-Qassam Dijatuhi Hukuman 15 Tahun di Penjara Zionis
28 August 2011, 09:07.
JAKARTA, Ahad (Sahabatalaqsha.com): Akhir tahun depan, Ubadah Sa’id Bilal, seorang pejuang Brigade Izzuddin al-Qassam yang buta, baru akan menyelesaikan hukuman penjara selama 11,5 tahun dari penjajah Zionis.
Tapi baru-baru ini, pengadilan Zionis memperpanjang hukumannya itu menjadi 15 tahun!
Al-Qassam News mengutip pernyataan ibunda Ubadah Sa’id Bilal, Hajah Ummu Bakr, dari Nablus, bahwa pengadilan di kota Jenin pada Kamis 25 Agustus lalu menjatuhkan hukuman tambahan 3,5 tahun bagi Bilal.
Bilal ditangkap pada tahun 2002 dan dijebloskan ke penjara Ayalon dengan hukuman 11,5 tahun. Menurut Ummu Bakr, hukuman 3,5 tahun akan ditambahkan sesudah hukuman yang pertama selesai pada akhir 2012.
Pada November 2006, pihak penjajah Zionis memindahkan Bilal dari tempatnya ditahan ketika itu di gurun Najf ke pusat interogasi militer di Bitah Tikfah (atau Petah Tikva menurut orang Yahudi).
Pada saat itu, ibunda Bilal dan isterinya, Nailly Sofadi, juga ditahan selama 20 bulan untuk menteror mental Bilal.
Nailly dibebaskan 2 bulan yang lalu. Tidak diketahui, kapan ibundanya dibebaskan.
26 Kali Seumur Hidup!
Pada saat yang bersamaan dengan dibebaskannya isterinya itu, penjajah Zionis membuat tuduhan baru bagi Bilal yang kemudian dijadikan alasan untuk menambah masa hukuman penjaranya.
Bilal adalah putra almarhum Syeikh Sa’id Bilal, tokoh awal Ikhwanul Muslimin di Palestina dan saudara seorang tokoh Al Qassam yang bernama Utsman Bilal al-Mu’taqil, yang sudah sejak 1995 mendekam di penjara Zionis dengan hukuman seumur hidup.
Bilal adalah juga kerabat Mu’adz Bilal, seorang pejuang yang sudah sejak 1998 mendekam di penjara dengan hukuman 26 kali seumur hidup!
Baik Ustman Bilal al-Mu’taqil maupun Mu’adz Bilal sama-sama dipenjara di Penjara Zionis Ayshal di Bi’r Sab’a (Berseva). (AS/Sahabat Al-Aqsha)

Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
