Zionis Rajin Membunuh Warga Palestina Karena Ingin Mencuri Organ Tubuh Para Syuhada

29 August 2011, 11:41.

JAKARTA, Senin (Sahabatalaqsha.com): Zionis ‘Israel’ ternyata bukan saja rajin menangkapi dan membunuh rakyat Palestina jajahannya, tetapi juga mencuri dan bahkan “memanen” organ organ tubuh para syuhada dan para tawanan.

Issa Qaraqi, Menteri Palestina Urusan Tawanan dan Mantan Tawanan, pada Ahad 28 Ramadhan 1432/28 Agustus 2011 kemarin di Ramallah menyatakan, penjajah Zionis “memanen” organ-organ tubuh para syuhada Palestina tanpa izin keluarga mereka.

Bahkan selama bertahun-tahun ini, Zionis masih menahan 338 jenazah syuhada dan pejuang Palestina di pemakaman-pemakaman rahasia.

“‘Israel’ adalah salah satu pusat penting pemanenan dan perdagangan (organ tubuh manusia) di dunia,” demikian Qaraqi.

“Tubuh para syuhada sengaja mereka tahan demi menyembunyikan kejahatan yang mereka lakukan terhadap jenazah-jenazah itu dan sekaligus menyiksa (mental) keluarga mereka.”

Dengan menahan jenazah-jenazah itu, maka sulit dibuktikanlah bahwa memang Zionis membunuhi para tawanan dan kemudian mengambil organ tubuh mereka, demikian tegas Qaraqi’.

Menurut Qaraqi’, jenazah-jenazah yang sudah bolong bolong karena diambili organ internalnya itu disimpan di empat pemakaman: satu di perbatasan Palestina yang Dijajah dengan Lebanon dan Suriah, dua lagi di Lembah Yordan sementara pemakaman yang ke empat di dekat Danau Tabariyyah (Tiberias Lake).

Sudah ‘Ngaku’

Pada Desember 2009, direktur Institut Kedokteran Forensik Abu Kabir dan kepala badan patologi Zionis, Professor Yehuda Hiss, mengakui bahwa pihaknya melakukan harvesting alias memanen bagian-bagian tubuh dari berbagai jenazah warga Palestina tanpa izin keluarga mereka.

Hiss menyatakan, dia dan para dokter bawahannya memanen bagian-bagian seperti kulit, kornea mata dan katup jantung untuk dipakai dalam operasi-operasi transplantasi.

Namun Hiss juga mengatakan melakukan hal yang sama dari jenazah-jenazah para warga ‘Israel.’

Pengakuan Hiss diungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Nancy Scheper-Hughes, seorang professor antropologi di Universitas California – Berkeley yang melakukan riset akan perdagangan organ tubuh manusia di seluruh dunia.

Wawancara sepanjang satu jam itu direkam pada 2000 sebagai bagian dari riset Scheper-Hughes di Institut Abu Kabir dan disiarkan oleh stasiun TV Zionis, Channel 1.

Scheper-Hughes memutuskan mempublikasikan wawancara itu sesudah surat kabar Swedia, Aftonbladet, melaporkan pada bulan Agustus di tahun yang sama bahwa para tentara Zionis itu membunuh warga Palestina demi mengambil dan memperdagangkan organ-organ tubuh mereka.

Yehuda Hiss menyatakan ketika itu, “kulit diambil dari jenazah-jenazah dan dipindahkan ke Rumahsakit Hadasah di Yerusalem atas permintaan angkatan bersenjata ‘Israel’ untuk ditransplantasikan kepada para serdadu yang cedera atau bila ada bencana.”

Pada Juli lalu, kepala Komite Palestina untuk Urusan Sipil Hussein Al-Syeikh menyatakan bahwa pihak penjajah Zionis akan menyerahkan jenazah dan sisa tubuh 84 orang pejuang Palestina kepada pihak Otoritas Palestina/Fatah.

Tel Aviv langsung menyatakan bahwa memang benar ada negosiasi masalah penyerahan jenazah orang Palestina tapi belum ada kesepakatan apa pun dicapai di antara kedua pihak.
(GP/Sahabat Al-Aqsha)

* Ahli patologi Zionis ‘Israel’ mengakui memanen organ tubuh para syuhada Palestina. Klik di sini.

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Zionis Ancam Akan Serang Gaza Habis-habisan
Ummu Hassan: Idul Fitri Yang Sepi. Sepuluh Anakku Dipenjara dan Dibunuh Zionis »